Foto : Dokumentasi
DEWAN Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (DPD Golkar) Kota Banjarmasin masih menunggu hasil survei internal partai, sebelum memutuskan untuk diusung dalam pemilihan walikota (Pilwali) Banjarmasin pada September 2020 mendatang.
HAL itu diungkapkan Sekretaris DPD Partai Golkar, Matnor Ali saat dikonfirmasi jejakrekam.com di Banjarmasin, Minggu (22/12/2019) siang. Hanya saja, Matnor Ali menyiratkan Golkar bakal mengusung Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Hj Ananda mendampingi bakal calon Walikota Banjarmasin Habib Abdurrahman Bahasyim atau yang dikenal luas sebutan Habib Banua.
“Hasil survei, insya Allah akan keluar pertengahan Januari 2020 nanti, kami juga masih menunggu, kalau dari kader Golkar sudah ada ditetapkan yaitu Ananda,” kata Ketua Komisi IVDPRD Kota Banjarmasin ini.
BACA : Menatap Pilwali 2020, Hj Ananda Lanjutkan Safari Politik ke Partai Islam
Namun Matnor Ali menyebut pihaknya masih menunggu keputusan koalisi partai politik sebelum deklarasi pasangan calon walikota-wakil walikota. Meski diakuinya, keduanya pun kompak memposting disosmed masing-masing dengan tagline Habibana (Habib Banua-Ananda) dengan semboyan Pilihan Rakyat dan Ummat.
Ia menyebut sewajarnya Habib Banua-Ananda melakukan manuver politik untuk menarik atensi publik, akan tetapi setelah adanya keputusan koalisi partai politik tentang penetapan calon Walikota-Wakil Walikota Banjarmasin, figur yang melamar di Partai Golkar, patut legowo.
“Yang kita usung adalah figur yang melamar ke partai Golkar, tentu berdasarkan pertimbangan politik tentang elektabilitas dan popularitas kandidat,” kata Matnor Ali.
BACA JUGA : H Yuni-Habib Banua Tunjukkan Kemesraan, Sinyal Berduet?
Terpisah, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI utusan Kalsel, Habib Abdurrahman Bahasyim menyambut baik sinyal positif dari Partai Golkar tentang dinamika politik di Pilwali Banjarmasin tahun depan.
Anggota MPR RI ini mengakui sudah punya chemistry dengan Ananda, terlebih Ketua DPD Partai Golkar Bajarmasin itu punya kapabilitas dan integritas selama di parlemen ibukota Provinsi Kalsel. “Intinya Habib dengan Ananda, tidak dengan figur lain ,” tandasnya.(jejakrekam)