Gaet Banjarbilitas, Dewan Mahasiswa Dorong UIN Antasari Jadi Kampus Inklusi

0

GAET Banjarbilitas, Dewan Mahasiswa (Dema) UIN Antasari Banjarmasin menggelar peringatan Hari Disibalitas Internasional pada Selasa (3/12/2019) di halaman Perpustakaan UIN Antasari, Jalan Jenderal Achmad Yani Km 4, Banjarmasin.

DISKUSI pinggiran dipilih untuk mengangkat isu keberpihakan kampus UIN Antasari Banjarmasin terhadap para penyandang disabilitas dengan tema “Inklusikah Kampus Kita Hari ini?”.

Isu ini pun dibahas empat narasumber yang merupakan pegiat isu disabilitas yakni Barkatullah Amin pedniri Banjarbilitas, Uswatun Nisa (praktisi pendidikan inklusi), Arif Rahman (akademisi dan guru SLBN), serta Anshary pegiat disabilitas dan kepala sekolah SMP Darul Hijrah.

Dihadiri ratusan mahasiswa, Ketua Dema UIN Antasari Banjarmasin Muhammad Rizali mendukung penuh kegiatan diskusi tersebut. Menurut dia, diskusi semacam itu belum pernah ada organisasi mahasiswa sebelumnya yang menggalakkan isu-isu disabilitas.

BACA : Rencana Perluasan Gedung Layanan Disabilitas Perpustakaan Palnam

“Kami berterima kasih kepada rekan-rekan Banjarbilitas yang telah bekerjasama dengan Dema UIN Antasari mengadakan diskusi pinggiran terkait disabilitas.  Apalagi, kegiatan ini belum pernah dilaksanakan sebelumnya oleh organisasi mahasiswa  di UIN Antasari, padahal penyandang disabilitas mempunyai hak yang sama dengan mahasiswa umumnya. Saat ini, di kampus kita banyak penyandang disabilitas, tapi hanya sedikit yang mengangkat isunya,” papar Rizal.

Hal itu juga diamini Anshary. Pegiat disabilitas yang merupakan alumni IAIN Antasar ini menyatakan sejak awal kuliah sampai sekarang, baru kali ini kegiatan mahasiswa mengangkat isu disabilitas.

“Saya merupakan alumni IAIN angkatan 2005, sejak saya kuliah sampai sekarang 2019, berkisar 14 tahun belum pernah ada kegiatan-kegiatan mahasiswa yang mengangkat isu tentang disabilitas. Baru kali ini ada, yang diinisiasi Banjarbilitas dan Dema UIN Antasari,” ucap Anshary.

Begitupula, Barkatullah Amin selaku founder Banjarbilitas menyampaikan a penyandang disabilitas (difabel) mempunyai hak yang sama dengan manusia umumnya, hanya saja menggunakan cara yang berbeda.

“Semua manusia sama saja tidak ada yang beda. Cuma cara penggunaannya saja berbeda, ketika kita menggunakan mulut dan telinga untuk mendengar, maka penyandang disabilitas menggunakan bahasa isyarat untuk berbicara dan mendengar. Kita menggunakan kaki untuk berjalan, penyandang disabilitas menggunakan kursi roda untuk berjalan,” paparnya.

BACA JUGA : Dicibir Peduli Disabilitas, Walikota Ibnu Sina Resmikan Kampung Inklusi Gang 315

Sedangkan Arif Rahman Heriansyah menilai saat ini kampus UIN Antasari masih belum inklusi sepenuhnya, karena lingkungan, infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) di kampus masih belum menuju ke arah tersebut.

Narasumber lainnya, Uswatun Nisa yang merupakan praktisi pendidikan inklusi mengungkapkan semua pihak terlibat untuk menjadikan kampus UIN Antasari menjadi inklusi. Termasuk, menerima keberagaman dan tidak mendiskriminasi teman-teman penyandang disabilitas.

Hasil diskusi pinggiran ini dipastikan Ketua Umum Dema UIN Antasari Rizal akan disampaikan sebagai hasil rekomendasi diskusi ini kepada birokrat kampus untuk ditindaklanjuti.

BACA LAGI : SKPD Pemkot Banjarmasin Belum Ramah Disabilitas

“Setelah ini, kita semua berharap akan ada rekomendasi kepada pihak kampus untuk menjadikan UIN Antasari menjadi kampus inklusi dan menerima akan keberagaman mahasiswanya. Kami siap jika diminta untuk mendampingi komunitas penyandang disabilitas untuk menyampaikan hasil rekomendasi kepada pejabat kampus,” imbuh aktivis yang akrab disapa Rizal Nagara ini.

Amin menambahkan berharap agar UIN Antasari sebagai kampus Islam sebagai pionir dalam memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas. Menurut dia, UIN Antasari ke depan harus memiliki pusat layanan untuk difabel yang sifatnya struktural, karena hal semacam itu sudah lama ada di kampus-kampus lainnya.(jejakrekam)

Penulis Siti Nurdianti
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.