Pelayanan Pasien Sementara Ditutup, RSUD Hadji Boejasin Direlokasi Selama Tiga Hari

0

PROSES relokasi bangunan lama ke bangunan RSUD Hadji Boejasin Pelaihari dari Jalan H Boejasin ke Sarang Harang bakal berlangsung pada 3-5 Desember 2019, ternyata berimbas pada pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

DARI informasi yang didapat anggota Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) Provinsi Kalimantan Selatan, Anang Rosadi Adenansi bahwa rencana relokasi RSUD Hadji Boejasin pada Selasa (3/12/2019) hingga Kamis (5/12/2019), terpaksa pelayanan kesehatan sementara bagi pasien diliburkan selama tiga hari. Hingga pada Jumat (6/12/2019), pelayanan baru akan dibuka kembali.

Mantan anggota DPRD Kalsel Anang Rosadi Adenansi meminta jika memang belum bisa direlokasi ke tempat baru, sebaiknya pihak Pemkab Tanah Laut dan direksi RSUD Hadji Boejasin menunda terlebih dulu.

Terutama, terkait masalah mekanikal, elektrikal, plumbing atau sarana air bersih, instalasi pengolahan air limbah (ipal), genset, sprinkle kebakaran, dan petunjuk-petunjuk lain.

BACA : BPRS Tuding Proyek RSUD Hadji Boejasin Mangkrak, Bupati Sukamta Mencak-Mencak

“Apakah sudah uji hal tersebut.  Kenapa sejak 2018 diserahkan dan addendum belum kelar? Seharusnya, kalau sudah final hand over (FHO) sudah tidak ada lagi pekerjaan perawatan. Ini harus jadi perhatian pemerintah daerah dan pihak rumah sakit,” ucap aktivis anti korupsi ini kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Jumat (29/11/2019).

Sementara itu, Ketua DPRD Tanah Laut H Muslimin optimistis pada Hari Jadi Tanah Laut pada 5 Desember 2019 nanti, seiring itu pula pengoperasionalan bangunan baru RSUD Hadji Boejasin di Sarang Harang, menggantikan lokasi lama.

“Tunggu tanggal mainnya saja, sebab pada 5 Desember 2019 nanti RSUD Hadji Boejasin yang baru di Sarang Harang akan dilaunching,” ucap Muslimin.

BACA JUGA : Dilaporkan ke Kemenkes, Mangkraknya Proyek RS Hadji Boejasin Disoal BPRS Kalsel

Ia menegaskan DPRD mendukung dan memprioritaskan penyelesaian pembangunan RSUD Hadji Boejasin, namun tetap pelan-pelan tidak bisa mengejar target tanpa terukur. “Kami tidak ingin bangunan itu asal jadi bim salabim,” selorohnya.

Menurut dia, karena bangunan baru sudah berdiri di Kelurahan Sungai Halang, sehingga proses pemanfaatannya tinggal menunggu waktu bagi pelayanan kesehatan masyarakat Tanah Laut.

Legislator PDI Perjuangan ini menegaskan memindahkan sesuatu tentu harus menjalani tahapan demi tahapan. Menurut Muslimin, pembangunan RSUD Hadji Boejasin termasuk dalam skala prioritas bagi Pemkab dan DPRD Tanah Laut terkait masalah anggaran.

“Kami juga sudah pertanyakan ke direksi RSUD Hadji Boejasin ternyata ada dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Dana ini akan kita manfaatkan dalam membenahi fasilitas itu. Ibarat kita sudah punya rumah tidak bisa langsung isi perlengkapan. Namun, sekarang, tinggal mengisi perabotannya saja, rumah sakit baru itu sudah bisa beroperasi,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.