Usai Disurvei KARS, Direktur Janji Prasarana RSUD Hadji Boejasin Segera Dibereskan

0

KONDISI bangunan baru RSUD Hadji Boejasin di Kelurahan Sarang Halang, Pelaihari yang belum dilengkapi fasilitas pendukung atau prasarana sebuah rumah sakit besar, dipastikan sebelum operasional sudah terpasang.

PADAHAL, sesuai janji Bupati Tanah Laut Sukamta saat Hari Jadi Kabupaten Tanah Laut pada 5 Desember 2019, akan dilauching rumah sakit baru bernilai ratusan miliar itu. Ini berarti, hanya tinggal hitungan hari, tak sampai sebulan lagi.

Bisakah? Direktur RSUD Hadji Boejasin dr Hj Isna Farida menyakini fasilitas pendukung dan vital, termasuk prasarana di bangunan baru di Kelurahan Sungai Halang bisa segera dilengkapi.

BACA : BPRS Tuding Proyek RSUD Hadji Boejasin Mangkrak, Bupati Sukamta Mencak-Mencak

Menurut dia, segala peralatan yang ada di RSUD Hadji Boejasin, semua merupakan barang baru seperti mekanikal, elektrikal, plumbing atau sarana air bersih, instalasi pengolah air limbah, genset hingga sprinkle kebakaran.

“Semua akan kami lengkapi, setelah nantinya selesai survei dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS),” ucap Isna Farida kepada jejakrekam.com, Rabu (20/11/2019).

Sementara itu, tim dari surveyor KARS datang ke RSUD Hadji Boejasin yang lama di Jalan H Boejasin, Angsau, Pelaihari. Tim yang diterjunkan akan melaksanakan survei akreditasi sesuai standar nasional akreditasi rumah sakit (SNARS) edisi 1, selama empat hari sejak 20-23 November 2019.

“Akreditasi ini yang kami kejar, sesuai amanat UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yang harus menjalani akreditasi secara berkala minimal tiga tahun sekali,” ucap Isna.

Namun, menurut dia, kali ini, sifatnya hanya verifikasi mengacu ke Permenkes Nomor 34 Tahun 2017 ditegaskan akreditasi rumah sakit merupakan pedoman bagi rumah sakit dalam meningkatkan mutu dan keselamatan pasien.

BACA JUGA : Dilaporkan ke Kemenkes, Mangkraknya Proyek RS Hadji Boejasin Disoal BPRS Kalsel

Tim survei yang diterjunkan KARS terdiri dari tiga ahli; dr Sigit Jatmika, Sp.B,FINACS, dr Dini Handayani, MARS, serta dr Akhmad Zarkasi, S.Kep.Ners.

Ada 16 bab standar yang tengah diuji tim ini di antaranya sasaran keselamatan pasien (SKP), Akses ke rumah sakit dan kontinuitas (ARK), hak pasien dan keluarga (HPK) dan lainnya.

“Yang pasti, kami menargetkan bisa memenuhi standar akreditasi ini, terutama dalam peningkatan pelayanan dan keselamatan pasien. Intinya, kami ingin memberi pelayanan yang terbaik dengan fasilitas yang ada di rumah sakit kami,” imbuhnya.(jejakrekam)

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.