Siapkan Survei, Denny Sebut Nama Wakil Gubernurnya A Sampai Z

0

PERTAMA mengambil dan mengembalikan berkas bakal calon Gubernur Kalimantan Selatan, Denny Indrayana pun mantap melangkah mendekati Partai Demokrat.

DI PARTAI besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pakar hukum tata negara ini optimistis bisa merebut tiket tiga kursi milik Demokrat di DPRD Kalsel.

Denny Indrayana datang bersama ketua tim relawannya, Sugeng Aribowo, mantan polisi yang kini berprofesi sebagai advokat, menyerahkan berkas pencalonan diterima Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon DPD Partai Demokrat Kalsel, Aminuddin Aziz di Kantor DPD Partai Demokrat Kalsel, Jalan Veteran, Banjarmasin, Rabu (20/11/2019).

BACA : Pertama Serahkan Berkas ke PKS, Denny Indrayana Janji Tak Pakai Politik Uang

Menurut Aminuddin Aziz, Denny merupakan figur yang pertama kali mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran di Partai Demokrat.

“Kami akan menutup masa penjaringan pada akhir Desember. Jadi, masih terbuka bagi bakal calon yang ingin mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran,” kata Aminuddin.

Ia mengatakan dengan raihan tiga kursi DPRD Kalsel, praktis Partai Demokrat harus membangun koalisi dengan parpol lain demi bisa mengusung calon Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel.

“Saat ini, proses komunikasi politik masih cair dengan sejumlah figur untuk menyongsong Pilgub Kalsel 2020 mendatang,” ucap Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel ini.

Sementara itu, Denny Indrayana mengatakan bakal melakukan survei politik untuk memetakan dukungan di Pilgub Kalsel tahun depan. Ia masih merahasiakan lembaga survei yang digunakan untuk memetakan situasi politik kekinian.

“Survei masih dalam proses, nanti hasilnya akan diserahkan dan diumumkan (ke parpol),” imbuh Denny.

BACA JUGA : Jika Gubernur Kalsel, Denny Indrayana Janji Akui Kedaulatan Masyarakat Adat

Pakar hukum tata negara Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini tidak merasa risau dengan manuver petahana mendekati parpol untuk menyongsong Pilgub Kalsel. Menurutnya, persaingan politik merupakan hal yang biasa dalam proses berdemokrasi.

“Tidak ada strategi khusus (mendekati parpol) terus berikhtiar dan berdoa. Insya Allah nanti pada akhirnya teman-teman akan melihat, proses independen pun terus kita siapkan, ” kata mantan Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM ini.

Denny mengakui proses komunikasi politik masih dinamis, sehingga koalisi parpol dan bakal calon Wakil Gubernur Kalsel yang akan mendampinginya masih terbuka kepada semua figur.

“Siapa calon wakil gubernur, dan siapa koalisi partai, masih berproses dan makin hari semakin baik,” ucap dia.

BACA LAGI : Pilgub Kalsel 2020 Diprediksi Jadi Medan Laga Tiga Petarung

Denny menyebut calon wakil gubernur yang akan mendampinginya setidaknya memiliki empat kriteria. Yakni, berintegritas dan anti korupsi, punya kapasitas dan kemampuan, memiliki popularitas, dan figur yang religius.

Ia menuturkan telah berkonsultasi dan bertanya kepada banyak tokoh agama dan masyarakat serta relawan mengenai sejumlah figur yang akan mendampinginya di Pilgub Kalsel.

“Setiap saya bertemu dengan banyak orang pertanyaan saya siapa kira-kira calon wakil gubernur yang pantas, Inisialnya antara A sampai Z,” tandas Denny disambut tawa awak media.(jejakrekam)

Penulis Balsyi/Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.