Foto : Istimewa
ANGIN kencang disertai hujan deras memporak-porandakan enam desa di dua kecamatan, wilayah Kabupaten Barito Kuala (Batola) pada Minggu 17/11/2019) sekira pukul 16.15 Wita.
AKIBAT terjangan angin puting beliung, puluhan rumah warga yang berada di areal persawahan di Kecamatan Mandastana dan Jejangkit, mengalami kerusakan. Bagian atap dan dinding terbang disapu angin berputar-putar itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batola, Sumarno mengungkapkan dari dua kecamatan itu, ada 56 rumah terdampak bencana angin puting beliung, termasuk bangunan SDN 1 Mandastana.
BACA: 26 KK Terdampak, Desa Manarap Tengah Disapu Angin Puting Beliung
Rinciannya, di Kecamatan Mandastana terdapat empat desa yakni Desa Pantai Hambawang terdata ada 22 rumah dan satu kelolah yang disapu angin kencang disertai hujan deras itu mengalami berbagai kerusakan. Ada rusak total, berat dan ringan.
“Sedangkan untuk Desa Bangkit Baru yang terdampak ada empat rumah. Dan di Desa Puntik Tengah, terdampak tujuh rumah,” ucap Sumarno kepada jejakrekam.com, Senin (18/11/2019).
Kemudian, menurut dia, warga yang terdampak di Desa Tabing Rimbah ada delapan rumah. Berikutnya di Kecamatan Jejangkit, terdampak dua desa yakni Desa Cahaya Baru tercatat ada 13 dan di Desa Sampurna, terdapat satu rumah sarang walet.
BACA JUGA : Datang dengan Suara Bising, Angin Puting Beliung Hantam 7 Rumah Warga
“Tingkat kerusakan akibat sapuan angin puting beliung ini kerusakannya 45 hingga 100 persen. Hari ini, Bupati Batola akan meninjau langsung ke lapangan sekaligus memberikan bantuann kepada warga yang terdampak. Untuk di Kecamatan Mandastana, terdapat 54 kepala keluarga dengan 173 jiwa yang terdampak angin puting beliung,” tutur Sumarno.(jejakrekam)