-0.6 C
New York
Selasa, Februari 11, 2025

Buy now

Membanggakan, Tiga Pesilat Kalsel Rebut Tiket PON Papua 2020

PERJUANGAN tak sia-sia diraih tim pesilat kontingen Kalimantan Selatan Pra-PON 2020 saat berlaga di GOR Tanjung Priok Jakarta. Tiga pesilat andalan Kalsel berhasil merebut tiga tiket untuk bertanding di even nasional PON XX 2020 di Papua pada 9-21 September 2020 mendatang.

KALIMANTAN Selatan sendiri masuk dalam wilayah 3 dalam perebutan tiket PON Papua. Bertanding di GOR Tanjung Priok Jakarta Utara, pesilat Kalsel harus berhadapan dengan wakil dari provinsi Sumsel, Kalteng, Jawa Timur, Sulteng, Klabar, Jakarta, Sulsel, Jawa Tengah, Kepri dan Gorontalo, sejak 13-17 November 2019.

Nomor yang dipertandingkan di Pra PON ini adalah 9 kelas putra (BCDEFGHIJ), 5 kelas putri (BCDEF), nomor tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri serta regu putra.

Untuk tanding kelas BCDEFG diambil 3 dari setiap wilayah sementara kelas HIJ hanya diambil 2. Untuk putri kelas BCD diambil 3, dan kelas EF diambil 2. Sementara tunggal putra putri diambil 3 juara, ganda putra putri dan regu putra diambil 2 juara.

BACA : Kalsel Kirim 10 Pesilat Tradisional Andalan ke Fornas V Samarinda

Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Selatan Djumadri Masrun mengaku bersyukur dengan lolosnya tiga pesilat Kalsel merebut tiket PON Papua 2020, sebagai kado ulang tahun bagi Ketua IPSI Kalsel Gubernur Sahbirin Noor yang ke-52.

Tiga pesilat Kalsel yang merebut tiket itu adalah Muhammad Azhar Aridha merebut medali emas dari Pra PON kali ini. Azhar yang tampil di kelas D putra dalam final mengalahkan pesilat tangguh Jawa Timur dengan skor 5-0.

Menyusul, dua pesilat putra lainnya yakni Khairian Ikbal menyabet medali perak di kelas J putra, usai bentrok pesilat Jatim yang menang dengan skor tipis 3-2. Perebutan posisi ketiga juga direbut M Hafizi, mengalahkan pesilat Sulteng dengan skor 50, berhak membawa medali perunggu.

Ketua Harian IPSI Kalsel Djumadri Masrun mengakui untuk kans pesilat putri yang dikirim Kalsel, kandas, karena berhadapan dengan pesilat-pesilat tangguh dari provinsi lain. Seperti harapan terakhir, Eka Prasanti Suwandi yang kalah dengan pesilat Sumsel dengan skor 4-1 di babak semifinal.

BACA JUGA : Bawa Pulang Medali Emas, Pesilat Balangan Fahrida Juarai Kejurnas Rektor Cup V

Meski begitu, Pak Djum-sapaan akrabnya mengaku bersyukur karena Kalsel bisa membuktikan diri layak untuk pentas di kasta tertinggi even olahraga sebesar PON XX 2020 di Papua.

“Memang, saingan kita cukup berat dalam ajang seleksi di Pra PON 2020 di Jakarta. Sebab, provinsi lain tentu juga mengirim atlet terbaiknya,” kata mantan anggota DPRD Kalsel ini kepada jejakrekam.com, Senin (18/11/2019).

Menurut Djumadri, 28 pesilat yang mengikuti pemusatanl latihan di Banjarmasin dan Tanah Laut sudah membuktikan diri dengan mempersembahkan prestasi terbaik.

BACA LAGI : Pembuktian Bela Diri Kuntaw Mengukir Prestasi di Korea Selatan

Ia mengungkapkan para pesilat yang dikirim Kalsel merupakan hasil seleksi ketat dari berbagai daerah. Dalam kontingen Kalsel, terdiri dari empat pesilat Banjarmasin, 7 pesilat asal Tnah Laut, dan satu pesilat masing-masing dari Hulu Sungai Selatan (HSS), tapin, dan dua pesilat dari Kabupaten Banjar.

“Hasil dari seleksi atlet silat di Pra PON 2020 di Jakarta ini akan dievaluasi dan kami akan mempersiapkan pesilat yang merebut tiket ke PON Papua agar bisa membawa harum nama Banua dengan prestasi yang membanggakan. Tentu saja, ini kado terbaik bagi Paman Birin yang tengah berulang tahun,” imbuhnya.(jejakrekam)

Didi G Sanusi
Didi G Sanusi
Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,200PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles