Pemuda Memiliki Peran Strategis Mensukseskan Pesta Demokrasi 2020

0

SUKSESI pemilihan kepala daerah (pilkada) sepatutnya tak dipandang hanya peristiwa politik semata, tapi bukti dari hadirnya potensi-potensi sumber daya manusia (SDM) yang layak menjadi pemimpin daerah. Oleh karena itu pemuda berperan vital untuk menyukseskan agenda demokrasi serentak 2020 mendatang.

KETUA DPD KNPI Kalsel Fazlur Rahman mengatakan, pilkada serentak terutama Pilgub Kalsel tahun depan menentukan arah Pembangunan Kalsel. Sebab, 2021 Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kalsel akan digodok ulang.

“Oleh karena itu penting bagi Pemuda untuk menyampaikan gagasan kepada calon kepala daerah untuk diakomodir dalam RPJP Kalsel,” ucap Fazlur kepada jejakrekam.com seusai diskusi yang dihelat Lembaga Aksi dan Advokasi Mahasisiswa (LA2M) ULM.

BACA: Pilgub Kalsel 2020 Diprediksi Jadi Medan Laga Tiga Petarung

Advokat muda ini menyebut gagasan pemuda sangat strategis dalam rancangan RPJP karena kelompok pemuda di masa yang akan datang paling dominan di tengah masyarakat.

“Saya berharap di Pilkada 2020 mendatang akan muncul kandidat dari kalangan muda, walaupun tidak ada setidaknya kandidat yang maju punya gagasan yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan SDM khususnya pemuda, dan yang tak kalah penting program untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0,” urai Fazlur.

Sementara itu, mantan Pimpinan Umum LA2M ULM Ahmad Dzaki mengungkapkan pemuda jangan sungkan untuk menjadi pemantau pemilu independen.

BACA JUGA: Tarung 2015 Bisa Terulang, Muhidin Vs Birin, Sultan Khairul Jadi Kuda Hitam

“Bawaslu mungkin kekurangan orang saya harap untuk pemilu kedepan pemuda harus menjadi pemantau Pemilu,” ucap sekretaris DPP PKPI Kalsel. Dzaki beranggapan tidak cukup menjadi pemantau, namun harus diiringi dengan keberanian dan nyali terutama menghadapi politik uang.

“Jadi pemuda jangan sampai tersandera oleh kepentingan elit, berani mengatakan hitam itu hitam, putih itu putih jangan abu-abu dalam artian pemuda berani mengkritisi program dan visi-misi kandidat,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.