Foto : Iman Satria
SEKJEN DPP PDIP Hasto Kristiyanto memimpin rapat tiga pilar di DPD PDIP Kalsel. Rapat ini diikuti fungsioner DPD, DPC, anggota Fraksi PDIP DPR RI asal Kalsel, anggota Fraksi PDIP DPRD provinsi, kabupaten, dan kota serta kepala daerah dari PDIP se-Kalsel.
HASTO mengatakan, PDIP mengambil terobosan guna menampilkan wajah politik yang membangun peradaban. Pihaknya khawatir dengan kecenderungan politik yang hanya menampilkan wajah kekuasaan, politik menang-menangan, dan politik menghalalkan segala cara asal menang.
“Akibatnya politik menjadi kering, penuh ketegangan, sarat dengan intrik, dan kehilangan kegembiraan dalam politik,” ujarnya kepada awak media, di Banjarmasin, Senin (4/11/2019).
BACA : Sudah Kantongi Jago Pilgub Kalsel, Sekjen PDIP Enggan Bocorkan Nama
Sinergi tiga pilar PDIP, lanjut Hasto, yakni struktural partai, legislatif, dan eksekutif partai yang bergotong rotong untuk memajukan ekonomi negeri. Menurut dia, dalam politik perlu membangun peradaban, karena PDIP khawatir dengan kecenderungan politik yang hanya menampilkan wajah kekuasaan, politik menang-menangan, dan politik menghalalkan segala cara asal menang.
Akibatnya, beber dia, politik menjadi kering, penuh ketegangan, sarat dengan intrik, dan kehilangan kegembiraan dalam politik. “Itulah jawaban PDIP guna mendorong peningkatan tingkat kepuasaan pemerintahan Jokowi melalui gerakan ekonomi kerakyatan yang dijalankan dengan semangat gotong royong. Seluruh kader wajib mendorong pergerakan ekonomi kerakyatan,” ujar Hasto.
BACA JUGA : Calon Tunggal, Paman Birin-Rosehan NB Jajaki Koalisi Golkar-PDIP
Anggota DPR RI ini mendorong agar kader banteng bisa menyabet kursi eksekutif, sehingga PDIP tak hanya memiliki dua pilar yakni legislatif dan struktural partai, tapi juga para kepala daerah yang memiliki kualitas.
“Saat ini, PDIP memiliki tiga wakil rakyat di DPR RI, meningkat dibandingkan Pemilu 2014. Hal ini membuktikan di era Mardani H Maming selaku Ketua DPD PDIP Kalsel telah membangun regenerasi di partai,” tuturnya.
Kini, masih menurut Hasto, PDIP konsentrasi untuk mendorong kader mendapatakan mandat duduk di kursi eksekutif sehingga bisa menjalankan roda pemerintahan. Bagaimana tidak, Hasto menyebut keberadaan kader banteng atau kepala daerah yang diusung PDIP, terbukti pada 113 kabupaten/kota se-Indonesia berhasil memenangkan Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019 lalu, dengan raupan suara mencapai 69,4 persen dibandingkan partai lain.
BACA LAGI : PDIP Sebut Kekalahan Pilpres 2014 Akibat Golkar dan PPP Dukung Prabowo
“Makanya, PDIP harus punya kepala daerah sekelas Walikota Surabaya Tri Rismaharani, Walikota Semarang Hendar Prihadi, Bupati Tabanan di Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti dan dulu Mardani H Maming menjabat Bupati Tanah Bumbu. Mereka terbukti membawa kemajuan pada daerah, termasuk Mardani saat menjabat Bupati Tanah Bumbu melakukan terobosan di bidang kesehatan yang mendapat fasilitas yang baik. (jejakrekam)