Samahuddin Duga Ada Atensi Politik Khusus di Balik Pemilihan Wabup HST

0

SILANG pendapat terpilihnya Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Berry Nahdian Forqan dinilai Koordinator Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Kalimantan Selatan, Samahuddin Muharram, harus segera diakhiri.

KETIKA Berry yang juga Ketua DPC PDIP HST itu terpilih dalam rapat paripurna dewan merupakan sebuah keputusan yang diambil dalam forum tertinggi di DPRD.

Sekretaris PWNU Kalsel itu terpilih mulus secara aklamasi tanpa melalui mekanisme voting, karena pesaingnya mantan Wabup HST Faqih Jarjani diusung PKS, dinyatakan gugur karena tidak melengkapi administrasi pencalonan.

Dalam rapat paripurna DPRD HST di Barabai, Selasa (29/10/2019) lalu, Wakil Ketua DPRD HST Saban Effendi yang memimpin sidang paripurna bersama anggota dewan lainnya menetapkan Berry Nahdian Forqan sebagai wakil bupati terpilih.

BACA :  Waktu Mepet, Faqih Jarjani Dinyatakan Gugur sebagai Calon Wabup HST

Menurut Samahuddin, ketika dua nama diajukan parpol pengusung ke dewan untuk dipilih sebagai Wakil Bupati HST terpilih, maka prosesnya sudah dilalui secara prosedural seperti mendapat persetujuan dari Bupati HST HA Chairansyah.

“Jadi, sudah menjadi kewenangan bagi DPRD HST untuk memprosesnya hingga memilih siapa yang jadi wakil bupati dari dua nama yang diajukan; Berry Nahdian Forqan atau Faqih Jarjani,” ucap mantan Ketua KPU Provinsi Kalsel ini kepada jejakrekam.com, Minggu (3/11/2019).

Samahuddin pun balik mempertanyakan sikap Fraksi PKS yang walk out dalam rapat paripurna DPRD HST. Padahal, dari awal PKS bersama Partai Gerindra dan Partai Bulan Bintang (PBB) menyepakati dua nama tersebut.

BACA JUGA : Fraksi PKS Walk Out, Faqih : Apakah Boleh Calon Tunggal Wabup HST?

“Ini patut dipertanyakan kembali kenapa dari awal mengusung? Lalu mengapa mempertanyakan keabsahan dari rapat paripurna yang telah menetapkan satu nama menjadi wakil bupati?” cecar Samahuddin.

Staf Khusus Bidang Politik Gubernur Kalsel ini menduga ada atensi politik tertentu mengapa proses pemilihan wakil bupati itu dipersoalkan. “Bisa jadi, karena ini mendekati masa pilkada sehingga ada atensi politk tertentu dalam pemilihan Wakil Bupati HST,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.