Pimpinan OJK Regional 9 Berganti, Gubernur Minta Investasi Bodong Diberantas

0

BERTEMPAT di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jumat (1/10/2019) Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menghadiri pergantian Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 9 Kalimantan, dari Hariyanto kepada Rizal Aulia Ibrahim.

“SAYA mengharapkan Kepala Kantor OJK Regional 9 Kalimantan yang baru dapat menjaga komunikasi dan bersinergi dengan Pemprov Kalsel untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan di Banua,” ucap Sahbirin Noor.

Oleh Karena itu, ucap Paman Birin, sapaan akrab Sahbirin Noor, OJK harus mampu menghadirkan inovasi yang konstruktif untuk mengoptimalkan peran sektor jasa keuangan dalam meningkatkan kegiatan ekonomi, dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

BACA: Diterpa Berbagai Kendala, Kinerja Industri Keuangan Di Kalimantan Tetap Bersinar

Ia juga menambahkan, OJK merupakan lembaga Negara yang independen,dimana salah satu tugas dan fungsinya melindungi masyarakat dan konsumen disektor jasa keuangan. Selanjutnya, kata dia bisa mendidik atau mengedukasi masyarakat agar memiliki kecerdasan dalam pengelolaan keuangan. Ini, kata dia  agar masyarakat tidak mudah terpengaruh tawaran investasi bodong atau lembaga jasa keuangan yang tak bertanggung jawab.

‘’Saya yakin sebagian besar yang hadir di tempat ini pasti pernah mendengar tentang penipuan investasi serta tawaran menggiurkan yang justru menempatkan masyarakat sebagai korban. Saya minta kepada Kepala OJK Regional 9 Kalimantan yang baru dapat memberantasnya di Banua tercinta ini,” paparnya.

Menurut Paman Birin, hal ini terjadi karena masyarakat belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang literasi keuangan serta kecenderungan mencari keuntungan  secara instan. Oleh karena itu dirinya meminta agar OJK dapat memberantas investasi bodong.

BACA JUGA: Naik 8,5 Persen, UMP Kalsel 2020 Rp 2.877.448

Sementara itu,  Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso yang memimpin langsung pelantikan Kepala Kantor OJK Regional 9 Kalimantan ini mengatakan bahwa agenda tersebut menjadi semangat bagi OJK Regional 9 Kalimantan  untuk membangun Kalimantan.

Wimboh Santoso mengakui apa yang di Katakan gubernur bahwa batu bara itu bisa habis , tetapi ia optimis pembangunan sektor lainnya masih banyak di Kalsel seperti perikanan, pariwisata dan lainnya. “Parawisata adalah komoditi yang tidak pernah habis. Bahkan nanti ada KUR khusus pariwisata dengan bunga hanya 7 persen,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.