OJK Sebut Kredit Macet Perbankan di Kalsel Tinggi di Atas Nasional

0

DEWAN Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso  mencatat  kredit macet atau non performing loan (NPL) perbankan di Provinsi Kalimantan Selatan terus meningkat, akibat terdampak kondisi perekonomian yang sedang lesu.

FAKTA ini diungkap Wimboh usai melantik Kepala OJK Regional 9 Kalimantan, Rizal Aulia Ibrahim di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Jumat (01/11/2019).

“NPL bank umum yang terdiri atas bank konvensional maupun syariah tercatat secara nasional hanya dua persen. Tetapi di Kalsel khususnya di Kota Banjarmasin, justru mencapai lima persen,” ucap Wimboh.

Tak hanya kredit macet yang tinggi di atas nasional, Wimboh juga menyebut penyaluran kredit dilakukan pihak perbankan di Kalsel juga masih rendah. Angkanya berkisar 6-7 persen, jauh di bawah secara nasional yang berada di kisaran 9 persen. “Ini diakibatkan banyak sektor yang belum diolah, dan perlu dikejar pihak perbankan di Kalsel,” cetusnya.

BACA : Pimpinan OJK Regional 9 Berganti, Gubernur Minta Investasi Bodong Diberantas

Kendati demikian, Wimboh tetap mengapresiasi kinerja sektor perbankan di Banjarmasin yang masih tumbuh positif. Namun, Wimboh tak merinci secara detail, besaran angka serta persentase pertumbuhan aset yang dimiliki pihak perbankan di ibukota Kalsel.

Ia mengatakan beberapa sektor usaha yang menopang pertumbuhan perbankan berasal dari perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan dan rumah tangga. “Inilah yang perlu digenjot Kepala OJK Regional 9 Kalimantan yang baru agar penyaluran kredit tumbuh dengan signifikan,” ucap Wimboh.

BACA JUGA : Kucurkan Kredit Rp 8,9 Triliun, Laba Diraih Bank Kalsel Hanya Rp 175 Miliar

Menurut dia, sektor-sektor tersebut memang sampai saat ini masih menjadi penyangga utama di Banjarmasin. “Jadi, kontribusinya sangat besar bagi perbankan,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor berharap agar kepemimpinan baru di OJK Regional 9 Kalimantan bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan iklim investasi yang menggirahkan di Kalsel

“OJK harus turut mendorong  pertumbuhan ekonomi yang stabil agar dapat mendukung pembangunan daerah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.