Menyemaikan I Love Adaro MORE di SMP Islam 47 Al Azhar

0

USAI mengunjungi lokasi tambang PT. Adaro Indonesia beberapa beberapa waktu lalu, kini siswa dan siswi SMP Islam Al Azhar 47 Banjarbaru, menerima kehadiran jajaran PT. Adaro Indonesia dalam sesi bertajuk Kelas Inspirasi (KI).

KELAS Inspirasi olah hasil kerjasama Pemerintah Kota Banjarbaru, Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru serta Komunitas +GMC. PT Adaro Indonesia menjadi pelopor mengisi kelas inspirasi di SMP Islam Al Azhar 47 berlokasi di Komplek Al Azhar Residence, Jalan Palm Raya, Guntung Manggis, Banjarbaru, Selasa (29/10/2019).

Sebanyak 45 siswa dan siswi SMP Islam Al Azhar dikenalkan tentang nilai-nilai budaya korporasi yang acap kali menjadi landasan bagi semua insan Adaro, yang secara konsisten menerapkan dalam perilaku keseharian dalam bekerja. Nilai budaya perusahaan itu tak lain adalah I MORE atau biasa di sempurnakan menjadi I Love Adaro MORE.

“Tentu saja nilai-nilai budaya perusahaan yang ingin kami semaikan ke siswa dan siswi tak serupa, namun sama makna dalam keseharian yang ada di tempat kami bekerja. Kami ingin mencoba menerjemahkan nilai budaya perusahaan yang ada, agar dapat diterapkan sesuai kebutuhan dasar para siswa,” kata Abdurahman, Banjarmasin Representative Office (BRO) Department Head PT Adaro Indonesia.

I-MORE adalah budaya korporasi yang didasarkan pada nilai-nilai Integrity, Meritocracy, Openness, Respect dan Excellence. Secara menyeluruh pencapaian tujuan mulia yang ingin dibangun dari budaya korporasi itu adalah mempersiapkan pemimpin masa depan yang berkualitas tinggi, memiliki kompetensi cemerlang pada berbagai bidang serta memiliki potensi dan karakter profesional.

“Nilai-nilai itulah yang kami ingin bangun dan tularkan bagi siswa, agar kelak mereka bisa mempersiapkan masa depan yang lebih cerah dengan menggapai impian dan cita-cita. Sekali lagi tentu saja kami akan menerjemahkannya pada tataran tertentu, yang diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan belajar di sekolah,” ujar Abdurahman.

Mempraktikkan nilai integritas, misalnya contoh Abdurahman, bisa saja terwujud pada membangun nilai-nilai luhur dalam kehidupan keseharian siswa di sekolah. Diajarkan siswa berkata jujur, akan melahirkan karakter siswa yang memiliki moralitas dan keadaban. Dengan sikap kejujuran itu pula, siswa memiliki kualitas diri yang tinggi dan unggul.

Menapaki pada nilai budaya korporasi Adaro lainnya, yang dapat disemaikan dalam kehidupan di sekolah adalah nilai budaya meritokrasi. Meritokrasi bisa diartikulasikan menanamkan sikap penghargaan.

Meritoktrasi juga dapat melahirkan sikap tenggang rasa, terlepas apakah siswa tersebut berasal dari latar belakang suku, agama dan ras tertentu.

Dengan memahami nilai-nilai meritrokrasi, siswa diajarkan berinteraksi secara komunikatif dengan siapa saja, tanpa membedakan latar belakangnya.
Menyalurkan kontribusi positif dalam menerbarkan nilai-nilai positif dalam budaya perusahaan yang diwujudkan dalam I Love Adaro MORE pada kelas inspirasi di SMP Al Azhar 47 Banjarbaru menjadi tantangan tersendiri. “Kita berusaha maksimal dalam kelas inspirasi ini, untuk berbagi peran menerjemahkan apa saja yang menjadi nilai budaya Adaro,” terang Abdurahman.

Dian Rosalina, salah satu Supervisor di BRO Department PT Adaro Indonesia memaparkan tentang nilai openness atau keterbukaan. Menurut Dian, makna dari nilai budaya yang ingin dibangun dalam keterbukaan adalah mengajarkan siswa menerima saran, kritik dan pendapat serta pandangan dari siapapun.

“Sikap keberanian menyampaikan pendapat serta mengakui akan kesalahan adalah pesan moral yang ingin ditasbihkan. Dengan sikap itu pula siswa akan terlatih dalam menjalin komunikasi serta berkoordinasi dengan baik, dan yang terpenting adalah sikap bertanggungjawab atas segala tindakan,” ucap Dian.

Nilai selanjutnya, yang diterangkan Dian adalah respect. Respect dapat diartikan menghargai atau menghormati. Respect akan menjadi modal di mana saja, termasuk di lingkungan sekolah dan masyarakat. Kami mengajarkan siswa agar berperilaku baik terhadap orang lain, nilai respect ini lah yang menjadi panduan.

Memperlakukan semua orang dengan rasa hormat disertai menghargai perbedaan serta menunjukkan rasa hormat kepada orang lain, adalah butir-butir dari makna respect. Dengan nilai respect itu pula siswa juga diberi pemahaman agar tak menggunakan kata-kata kasar. “Sekali lagi pesan moral itu yang ingin kami bangun dan landasi bagi seluruh siswa dan siswi di kelas inspirasi ini,” tutur Dian.

Nilai terakhir yang menjelma menjadi landasan pacu bagi budaya korporasi Adaro yang ditularkan bagi siswa dan siswi SMP Al Azhar 47 Banjarbaru adalah nilai budaya korporasi exellence.
Bagi sekolah, tentu sangat mengapresiasi bila terdapat siswa atau siswinya yang memiliki catatan prestasi cemerlang nan gemilang. Keberhasilan siswa itu tentu saja adalah suatu keunggulan.

Siswa tersebut dapat dikatakan melampaui kualitas yang luar biasa, hal itu sejalan dengan nilai excellence yakni melampui prestasi standar biasa. “Atas hasil itu, tentu semua akan mengapresiasi, sekolah bangga dan orangtua pun bangga,” terang Dian.

Selain diajarkan nilai-nilai I-Love Adaro MORE yang dikonversikan ke dalam makna yang sama dengan tujuan yang sama pula, siswa juga dikenalkan mengenai bagaimana pentingnya membudayakan K3LH.

Menanamkan budaya kesehatan keselamatan kerja dan lingkungan hidup adalah pilar utama yang telah diikrarkan PT Adaro Indonesia sebagai kelompok perusahaan tambang dan energi Indonesia yang terkemuka. Pilar itu terwujud dalam salah satu misi Adaro: mengutamakan keselamatan dan kelestarian lingkungan.

Lantas, ikhwal cerita apa yang dibagi buat siswa dan siswi SMP Islam Al Azhar di tema K3LH. Adalah, Siti Eskasiah, salah satu staf di BRO. Ia bercerita tentang hal yang paling sederhana dikeseharian siswa saat berada di lingkungan sekolah. Eska mencontohkan, sikap dan tindakan siswa yang tidak patut di contoh, karena dapat membahayakan teman dan bisa jadi orang lain.

Eska, biasa ia disapa, bercerita satu contoh tindakan yang membahayakan itu. “Coba adik adik semua bayangkan, akibat sikap bercanda yang berlebihan, namun dampaknya sangat berbahaya. Misalnya, walaupun iseng, ada teman yang mau duduk di kursi, lantas ada salah satu temannya menarik kursinya ke belakang dan akhirnya temannya jatuh. Syukur kalau temannya hanya jatuh biasa, bayangkan kalau teman kita tadi cidera dan patah tulang,” cerita Eska.

Itu hanya satu contoh, belum lagi misalnya, adik-adik bercanda di dekat atau di sekitar tangga sekolah, nah pada saat bercanda ada teman yang secara iseng mendorong, dan berujung temannya tersebut jatuh dari tangga. ”Kakak berharap sekali adik-adik tidak melakukan tindakan atau candaan yang berlebihan,” harap Eska.

Menghargai dengan saling menyangi dan mengasihi sesama teman merupakan hal yang terpenting. “Kita boleh bercanda, namun ada batas-batas yang harus kita patuhi, jangan membuat tindakan yang akhirnya justru membahayakan atau malah menciderai teman kita sendiri,” ucap Eska sekali lagi, dengan penuh harap.

Setelah mengenalkan tema tentang kesehatan keselamatan kerja dan lingkungan hidup, disesi terakhir siswa dan siswi SMP Islam Al Alzhar 47 Banjarbaru diminta menuliskan impian dan cita-cita mereka yang ditorehkan di secarik kertas. Alhasil, dari secarik kertas itu, banyak harapan dan impian yang terpahat dalam sanubari siswa dan siswi SMP Islam Al Azhar 47 Banjarbaru.

“Adik-aik semua jika kalian ingin mengejar impian, kaka ingin agar adik-adik harus membuat target dari impian yang ingin dicitakan, agar impian kalian bisa terwujud. Satu hal yang terpenting bagi adik-adik semua, agar selalu belajar yang giat dan rajin, jangan berputus asa, selalu berusaha dan berdoa,” ucap Nony, memotivasi dengan penuh semangat bagi siswa dan siswi SMP Islam Al Azhar 47, menutup sesi bagian akhir kelas inspirasi.

Dalam kesempatan kelas inspirasi, hadir pula perwakilan dari dinas pendidikan kota Banjarbaru serta dari Yayasan Pesantren Islam Al Azhar. Menurut Kepala Sekolah SMP Islam Al Azhar 47 Banjarbaru, Desy Setyowati, kelas inspirasi ini diharapkan mengilhami serta memacu siswa dan siswi meraih serta mewujudkan cita-cita dan impian mereka.

“Apa yang disampaikan relawan inspiratif dari Adaro semoga saja bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak didik kami. Mereka juga mendapat pengalaman baru, harapannya siswa juga dapat mengaplikasikan nilai-nilai positif yang ditularkan oleh relawan agar kelak mereka bisa berhasil menggapai impian dan harapan,” tutur Desy.

Selama digelarnya kelas inspirasi, diberbagai kesempatan diisi pula dengan permainan yang mengasah konsentrasi siswa. Dibagikan pula puluhan hadiah menarik dari Adaro.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2019/10/30/menyemaikan-i-love-adaro-more-di-smp-islam-47-al-azhar/
Penulis Andi Oktaviani
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.