Organisasi Pemuda Sayap Partai Golkar Solid Dukung Imam Satria Jati Jadi Ketua KNPI Banjarmasin

0

SEJUMLAH organisasi kepemudaan sayap Partai Golkar Kalsel solid memberikan dukungan kepada Imam Satria Jati, untuk maju bertarung dalam pemilihan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banjarmasin yang akan dilaksanakan 28 Oktober nanti.

DUKUNGAN tersebut disampaikan langsung oleh para pengurus teras ormas kepemudaan, seperti Hasta Karya, AMPG, AMPI, Jumat (25/10/2019) malam.

“Saya bersama rekan-rekan pimpinan organisasi sayap kepemudaan solid menetapkan dan mendukung pencalonan Imam Satria Jati dalam kontestasi Ketua KNPI,” ujar Adi Kartika.

Dia meminta kepada Imam Satria Jati agar dapat menjaga amanah yang diberikan. Menurut Adi Kartika, Imam Satria Jati bukan sosok asing di lingkungan organisasi mereka. Ia merupakan salah satu kader Partai Golkar di Kalsel. Karenanya, komitmen yang sudah disampaikan agar tetap dijaga bersama hingga memenangkan pemilihan nanti.

Ketua AMPG Kalsel Troy Satria berharap kandidat yang mereka usung dapat terpilih dan akan menakhodai KNPI Banjarmasin sehingga lebih maju lagi.

Sebab figur Imam diyakini mampu mengakomodir aspirasi pemuda dan OKP-OKP, sehingga kiprah kepemudan dapat lebih berperan lagi dalam pembangunan.

Ketua AMPI Kalsel Iqbal menegaskan,
sebagai imbal atas dukungan mereka, maka jika nanti memimpin KNPI, haruslah lebih siap dalam menghadapi kemajuan serta tantangannya.

“Tugas utamanya bagaimana nantinya dia bisa membawa pemuda Banjarmasin lebih siap lagi menghadapi tantangan kemajuan zaman. Dan program kepemudaan harus dijalankan dengan baik lagi,” pinta Iqbal.

Imam Satri Jati mengungkapkan rasa sukacitanya atas semua dukungan seniornya dan juga keluarga besar Partai Golkar untuk maju bertarung nanti.

Dia berjanji akan menjaga amanah yang diberikan, dan bekerja optimal sehingga dapat memberikan manfaat positif bagi kemajuan kepemudaan di Banjarmasin dan Kalsel. “Banjarmasin merupakan contoh dari Kalsel,” kata dia.

Diapun menyatakan misi pertamanya yaitu akan membenahi tata keorganisasian. Sebab, selama ini berjalan banyak menerima kader-kader atau masukan tapi dalam pengelolaanya sangat kurang.

Kedua, akan turut berjuang mendorong Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kalsel yang kini bertengger di posisi tiga dari bawah. “Ini jelas partisipatif organisasi kurang, minat dan bakat pemuda yang tak tersalurkan. Ini yang akan menjadi PR besar,” sebut Imam berjanji.

Ia juga sudah menggalang koordinasi dengan sejumlah lembaga dan instansi guna bersinergi membangun bidang kepemudaan.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.