Sistem Voting Dinilai Aneh Saat Pemilihan AKD, Fraksi Golkar di DPRD Banjar Pilih Walkout

0

PROTES keras hingga aksi walk out dilakukan Fraksi Golkar di DPRD Kabupaten Banjar terkait dengan pemilihan alat kelengkapan dewan (AKD) yakni Badan Kehormatan. Hal ini dikarenakan sejumlah fraksi di DPRD Banjar seperti Gerindra, Nasdem, PKB dan lainnya menyetujui sistem pemilihan voting dengan 1 orang memiliki 5 suara, bukannya 1 orang satu suara.

KETUA Fraksi Golkar Kabupaten Banjar Kamaruzaman mengatakan, pihaknya mengusulkan agar pemilihan anggota BK dilakukan voting menggunakan one man one vote atau satu orang satu suara.

“Kami dari Fraksi Golkar mengusulkan sistem voting one man one vote, tetapi fraksi lainnya berkeras 1 orang punya 5 suara,” tegasnya, Selasa (8/10/2019).

BACA: Hadir Tepat Waktu, Paripurna Perdana DPRD Banjar Berjalan Lancar

Kamaruzaman menyatakan, selama 20 tahun ia menjadi anggota DPRD baru kali ini bertemu dengan sistem pemilihan voting dengan 1 orang memilih 5 nama untuk menjadi anggota BK.

“Karena sistem pemilihan yang kita inginkan tidak terima oleh mayoritas fraksi, maka Fraksi Golkar memutuskan untuk walkout dari pemilihan Badan Kehormatan (BK),” tegasnya.

Terpisah, anggota DPRD Banjar dari Partai Demokrat, Saidan Pahmi mengatakan, bahwa ia sudah sampaikan pada saat paripurna agar pemilihan menggunakan one man one vote bukan one man five vote, karena itu lebih demokratis.

Menurut Saidan, logikanya sederhana bahwa pemilu legislatif saja menggunakan one man one vote. Setiap orang tidak memilih calon legislatif sejumlah kursi yang ada di dapil tersebut.

BACA JUGA:DPRD Banjar Besok Gelar Rapat Paripurna Perdana

“Saya sempat himbau anggota teman  DPRD untuk menggunakan palu sidang pimpinan untuk menciptakan mashlahat, bukan untuk menyembunyikan muslihat,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Banjar, Akhmad Rizanie Anshari menyatakan, bahwa tidak ada aturan dalam voting yang menyatakan dalam memilih BK harus menggunakan 1 orang 1 satu suara. Begitu juga voting 1 orang dengan dengan 5 suara.

“Fraksi Golkar memilih untuk walk out dari pemilihan anggota dengan menggunakan sistem 1 orang 5 pilihan nama. Kami menghormari pilihan teman-teman dari Fraksi Golkar  yang tidak ikut voting dan walk out tersebut,” imbuhnya.(jejakrekam)

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.