Takut Anarkis, Polisi Larang Mahasiswa Masuki Gedung DPRD Kalsel

0

KAPOLRESTA Banjarmasin Kombes Pol Sumarto yang memimpin operasi pengamanan aksi demonstrasi mahasiswa lintas kampus  dan dikuti ratusan pelajar SMA/SMK, tak mengizinkan jika ratusan pendemo memasuki Gedung DPRD Kalsel, Kamis (26/9/2019).

PENEGASAN ini dilontarkan Sumarto, saat dialog yang berlangsung memanas antara perwakilan mahasiswa dikomando Ghulam Reza dan kawan-kawan dengan Wakil Ketua DPRD Kalsel sementara, Syaripuddin bersama sejumlah anggota dewan lainnya.

Massa pendemo memaksa untuk masuk ke area halaman Rumah Banjar di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Kericuhan pun tak terhindarkan. Mahasiswa dan aparat kepolisian dengan tameng dan tongkat pun memukul pendemo agar tak memasuki halaman gedung wakil rakyat Kalsel itu.

BACA : Usung 10 Tuntutan, Aksi Mahasiswa Kalsel Diikuti Sejumlah Pelajar SMA/SMK

Negosiasi ini berjalan alot. Aksi mahasiswa lintas perguruan tinggi bertajuk “Selamatkan KPK dan Tolak Revisi KUHP, diadang ratusan personel kepolisian gabungan dari Polda Kalsel, Polresta Banjarmasin serta dibantu personel dari Polres Tapin.

“Polisi akan lepas tangan jika ratusan mahasiswa diperbolehkan masuk,” tegas Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sumarto, dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Ia menegaskan sesuai prosedur pengamanan, jika ada ratusan mahasiswa masuk, tentu akan diikuti yang lain hingga potensi anarkis bisa terjadi. Hal ini mengacu pada aksi tahun lalu yang berujung pada pengrusakan beberapa fasilitas di Gedung DPRD Kalsel.

BACA JUGA : Demo Sempat Ricuh, Mahasiswa-Polisi Terlibat Aksi Saling Dorong

Dalam aksi ini tak hanya skema pagar betis dengan barikade superketat, polisi juga menurunkan dua unit kendaraan taktis watercannon serta dua ekor anjing dari K-9 dari Direktorat Sabhara Polda Kalsel.

Akhirnya disepakati dialog dengan duduk lesehan dan para pentolan aksi disilahkan berorasi digelar di jalan raya pusat Kota Banjarmasin itu. Bergantian, para orator mahasiswa pun berorasi. Mereka berasal dari berbagai kampus dan organisasi kemahasiswaan lintas kampus di Banjarmasin dan Banjarbaru.

BACA LAGI : Korlap Demo Mahasiswa Kena Pukul, Dialog Terpaksa Di Jalan Lambung Mangkurat

Mereka pun menegaskan agar segera mencabut revisi UU KPK, RKUHP, serta UU lainnya yang kontroversial, hingga ranah pribadi pun dimasuki negara. Bahkan, upaya pemberantasan korupsi sebagai amanah dari reformasi 1998 pun terancam mati.(jejakrekam)

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.