Tuai Kontroversi, Kontes Waria Tiga Kota di Binuang Akhirnya Dibatalkan

0

KONTES Waria yang melibatkan tiga kabupaten di Lapangan Futsal RC Binuang pada Sabtu, 22 September 2019, akhirnya dibatalkan. Ini menyusul kontes yang akan diikuti perwakilan tiga kota dari Rantau (Kabupaten Tapin), Kandangan (Hulu Sungai Selatan) dan Barabai (Hulu Sungai Tengah), menuai kontroversi.

INFORMASI gelaran Kontes Waria yang akan menyuguhkan lomba gaun malam dan play back, hingga sedianya mendatangkan bintang tamu Ratu Waria Indonesia dan Ratu Waria Kalimantan ini akan diikuti 80 peserta.

Namun, informasi ini mendadak viral di media sosial beberapa hari belakangan ini. Pro dan kontra pun mengemuka dengan perhelatan yang digelar pada Sabtu (22/9/2019) malam, mulai pukul 20.00 Wita hingga selesai  di Lapangan Fustal RC Binuang.

BACA : ABG Terjaring Razia karena Ngelem, PSK Waria Hanya Bisa Pasrah

Anggota DPRD HSS Habib Mahdi Bin Yahya mengungkapkan informasi akan digelarnya Kontes Waria yang melibatkan tiga daerah itu mengundang reaksi keras dari masyarakat, khususnya umat Islam.

“Usai berkoordinasi dengan para ulama, habaib dan tokoh masyarakat kami mendatangi Polsek Binuang di Tapin untuk menanyakan langsung perihal acara tersebut,” ucap Habib Mahdi Bin Yahya kepada jejakrekam.com, Sabtu (14/9/2019).

Difasilitasi Kapolsek Binuang Iptu Guntur Setyo Pambudi, pertemuan pun digelar di Mapolsek Binuang, Tungkap, Binuang, Kabupaten Tapin, Jumat (13/9/2019) malam, juga mengundang salah satu panitia Kontes Waria serta pengelola Lapangan Futsal RC Binuang.

BACA JUGA : Sketsa Pesisir Borneo : Bissu dan Calabai, Sang Waria Sakti dari Kerajaan Pagatan

Dialog pun berlangsung cukup seru. Hingga disepakati atas desakan para ulama, habaib, DPC FPI Binuang dan masyarakat Binuang menyikapi viralnya undangan Kontes Waria tiga kabupaten di wilayah Hulu Sungai, akhirnya dibatalkan. Pihak Polsek Binuang pun tidak memberikan izin demi menjaga hal-hal yang tak diinginkan ketika kontes itu tetap digelar.

“Alhamdulillah, dari hasil pertemuan itu dengan berkoordinasi dengan baik, Pak Kapolsek Binuang menyatakan tak memberi izin,” ucap legislator asal Gerindra ini.

Menurut Ketua FPI Kalsel ini, dalam pertemuan itu, Pimpinan Ponpes Darul Muhibbin Binuang KH Ashari memberikan pencerahan agama dalam dialog itu. Berikutnya, giliran Habib Mahdi Bin Yahya agar kontes semacam itu dan menuai kontroversi di tengah masyarakat agar segera dibatalkan.

BACA JUGA : PKS-Nasdem Raih 7 Kursi, Ini 30 Wakil Rakyat DPRD HSS Terpilih

“Kita semua sepakat untuk tidak menggelar kontes waria di mana pun itu, khususnya di Binuang. Ternyata, pihak panitia pun legowo dengan keputusan itu melalui mediasi yang difasilitasi pihak Polsek Binuang,” kata Habib Mahdi.

Ia menjelaskan dalam hadits Rasulullah SAW dengan tegas melaknat laki-laki yang menyerupai wanita atau sebaliknya wanita yang menyerupai laki-laki.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.