Jaga Tradisi Hari Asyura, Warga Alalak Tengah Masak Bubur 41 Bahan

0

TRADISI membuat bubur asyura bertepatan dengan 10 Muharram 1441 Hijriyah masih dilestarikan warga Alalak Tengah RT 13, 14 dan RT 15, dengan memasak menu masakan kaya akan rempah dan bahan itu, Selasa (10/9/2019).

BUBUR asyura untuk memperingati tragedi Karbala serta terdamparnya perahu Nabi Nuh AS di Bukit Judi, diterimanya tobat Nabi Adam AS serta diselamatkannya umat Nabi Musa AS, sudah dilakukan warga Alalak Tengah di seputaran Masjid Kanas Tuhfathurroghin secara turun temurun.

Menurut Islamiyah, warga Alalak Tengah, dana pembuatan bubur Asyura dikumpulkan dari sumbangan swadaya masyarakat pada hari sebelumnya. Sejak pagi hari hingga menjelang shalat Zuhur, bubur itu dimasak dan dibagikan kepada warga setempat.

BACA : Menteri Kesultanan Banjar Bagi Seribu Piring Bubur Asyura

“Bagi yang tidak berpuasa sunat 10 Muharram, bisa langsung menyantapnya. Sedangkan, bagi yang berpuasa, bisa menjadi menu berbuka puasa sunat. Bubur ini dijamin tetap awet hingga malam hari,” ucap Islamiyah kepada jejakrekam.com, Selasa (10/9/2019).

Menurut dia, penting bagi masyarakat Alalak untuk mempertahankan tradisi warisan leluhur agar bisa berbagi di Hari Asyura serta mengenang peristiwa bersejarah yang dialami para nabi dan rasul, serta tragedi Karbala yang menimpa cucu Rasulullah SAW, Sayyidina Husin RA.

BACA JUGA : Jadi Menu Buka Puasa, Bubur 41 Bahan Ludes Terbagi di Hari Asyura

Begitu bubur asyura terdiri dari 41 macam bahan terdiri dari sayur mayur, daging ayam, telur dan lainnya dengan bahan utama beras itu matang, warga pun berkumpul di salah satu rumah warga untuk membacakan doa selamat dipimpin salah satu pemuka masyarakat.

Doa yang dilantunkan warga berharap agar bisa dimudahkan segala urusan serta terhindar dari berbagai musibah, khususnya bencana kebakaran yang telah melanda beberapa kali di kawasan Alalak.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.