Bisa Mengulang Sejarah, NU Kalsel Tawarkan Diri Tuan Rumah Muktamar ke-34

0

PENGURUS Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan secara resmi mendaftarkan diri sebagai tuan rumah berlangsungnya Muktamar ke-34 NU tahun depan. Saat ini, NU Kalsel tengah bersaing dengan pengurus wilayah lainnya.

MUKTAMAR NU ke-33 sendiri digelar PWNU Jawa Timur dengan mengambil tempat di Pesantren Tebuireng dan pesantren lainnya di Jombang pada awal Agustus 2015 silam.

Sekretaris PWNU Kalsel Berry Nahdian Forqon mengungkapkan pihaknya telah bertemu dengan pengurus PBNU untuk mempresentasikan kesiapan Kalsel sebagai tuan rumah Muktamar NU ke-34 tahun 2020.

“Nanti akan di-assessment PBNU dengan calon tuan rumah lainnnya dari beberapa daerah lainnya. Sebab, PWNU Sumatera Utara, Lampung, Banten dan DI Yogyakarta juga mengajukan diri sebagai tuan rumah,” kata Berry Nahdian Forqan kepada jejakrekam.com, di Banjarmasin, Kamis (5/9/2019).

BACA : Di Harlah NU, KH Ma’ruf Amin Puji Kehebatan Ulama Kalsel KH Idham Chalid

Ia menuturkan rencana Kalsel sebagai tuan rumah Muktamar NU ke-34 didukung penuh pemerintah daerah, baik Pemprov Kalsel maupun pemerintah kabupaten dan kota, khususnya lagi warga Nahdliyin di Bumi Antasari.

Mantan Direktur Eksekutif Nasional Walhi mengatakan Kalsel menjadi bagian sejarah panjang perjalan NU di tanah air, sebab Banjarmasin pernah menjadi tuan rumah Muktamar NU ke-11 pada 1936 silam.

BACA JUGA : Pemilu 1955, Ketika NU dan Masyumi Berbagi Kursi di Dapil Kalsel

Berry menyebut menjadi tuan rumah Muktamar NU merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Nahdliyin di Kalsel. Sebab, beber dia, dengan menjamu banyak ulama dan cendikiawan muslim dari berbagai daerah di tanah air menjadi pembuktian Kalsel bisa mengulang sejarah pernah jadi tuan rumah.

“Muktamar NU ini dalam rangka menyongsong satu abad NU, sekaligus menyongsong rencana pemindahan ibukota negara ke Kalimantan. Jadi, sangat tepat dan pas jika pelaksanaannya di Kalsel,” imbuh dia.

Berry menuturkan PWNU Kalsel melibatkan sejumlah pesantren di Kota Banjarbaru dan Martapura, Kabupaten Banjar dalam bagian suksesi Muktamar NU ke-34.

BACA LAGI : Itjima Ulama ke-6 Hasilkan 25 Fatwa, Politik Uang Haram dan Definisi Perzinahan Diperluas

“Karena ada agenda besar Muktamar NU, sehingga perlu diselenggarakan di beberapa tempat di sejumlah pesantren, termasuk Asrama Haji Banjarmasin di Banjarbaru. Termasuk,  beberapa hotel yang nantinya akan menampung para tamu,” tandas kandidat doktor Unair Surabaya ini.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.