Peringati Haul Datu Syarifahning, Warga Teluk Tiram Penuhi Kubah

0

MAKAM tokoh yang dikeramatkan warga Teluk Tiram dan sekitarnya, Datu Syarifahning dipenuhi jamaah. Mereka melaksanakan haul perempuan yang dipercaya merupakan keturunan dari salah satu Walisongo yang merantau ke Tanah Banjar dalam menyebarkan Islam.

HAUL ini digelar secara sederhana, namun ribuan warga memenuhi kawasan kubah Syarifahning di Jalan Teluk Tiram Darat, Kelurahan Telawang, Banjarmasin Barat, Sabtu (31/8/2019) malam. Usai shalat Isya, bertepatan dengan datangnya 1 Muharram 1441 Hijriyah, warga pun mengikuti peringatan haul Syarifahning yang dipusatkan di Langgar Tajuddin

Panitia haul Syarifahning, Hasanuddin mengakui hampir tiap tahun digelar peringatan tersebut. Namun, baru lima tahun ini digelar secara besar-besaran. “Sebelumnya, haul Datu Syarifahning ini hanya digelar sederhana dengan mengundang masyarakat sekitar kubah,” ucap Hasanuddin kepada jejakrekam.com.

BACA : Cinta Mendalam untuk Syekh Samman, Lautan Manusia di Masjid Sabilal Muhtadin

Ia mengakui agak kesulitan melacak asal usul Syarifahning, karena terbatasnya sumber referensi dan keterangan lainnya. Yang ada, menurut Hasanuddin, Syarifahning dipercaya merupakan keturunan salah satu ulama penyebar Islam di nusantara.

“Sebagian masyarakat di sini mempercayai Datu Syarifahning merupakan keturunan dari salah satu Walisongo yang merantau ke Banjarmasin untuk menyebarkan Islam,” ucap Hasanuddin.

Karena jamaah membludak hingga ke bahu jalan, Hasanuddin mengungkapkan dalam peringatan haul Syarifahning disediakan sekitar 1.500 nasi kotak. “Dana ini berasal dari sumbangan masyarakat dan kotak amal yang diberikan para penziarah ke makam Datu Syarifahning,” tuturnya.

Senada itu, Ustadz Abdul Gaffar Syukur, putra ulama terkemuka di kawasan Teluk Tiram KH Abdul Syukur mengakui untuk tanggal kelahiran sekaligus wafatnya Datu Syarifahning juga tidak diketahui pasti.

“Makanya, kami mengambil jalan untuk menggelar haul Datu Syarifahning pada 1 Muharram agar gampang mengingatnya. Haul juga dilaksanakan untuk memperingati datangnya Tahun Baru Hijriyah,” ucap Gaffar.

BACA JUGA : Manaqib Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjary

Untuk ceramah agama disampaikan Habib Ali Khaidir bin Hasan Al Kaff. Anggota DPRD Kalsel dari PPP ini mengajak lewat pergantian tahun ini, semua umat Islam untuk mengoreksi diri masing-masing baik itu amal maupun dosa yang telah dilakukan setahun yang lalu.

“Keberkahan umur yang kita dapat adalah ketika diisi dengan ibadah. Sebaliknya, umur tidak menjadi berkah ketika justru diisi dengan perbuatan dosa dan melanggar larangan Allah SWT,” ucap Ketua PCNU Banjarmasin ini.

Ia menegaskan Tahun Baru Islam ini bisa dijadikan momentum untuk mengenang perjuangan Rasulullah SAW dalam menegakan dinul Islam, hingga harus hijrah dari Kota Makkah ke Madinah. Kegiatan ini  pun diakhiri dengan pembacaan tahlilan dan doa haul untuk Syarifahning, tokoh yang dihormati warga Teluk Tiram dan sekitarnya.(jejakrekam)

 

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2019/09/01/peringati-haul-datu-syarifahning-warga-teluk-tiram-penuhi-kubah/,makam syarifahning,Syaripah ning banjarmasin com
Penulis Sirajuddin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.