Soal Bendera Tauhid, Muhammadiyah Minta Semua Pihak Menahan Diri

0

SURAT imbauan yang dikeluarkan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Chairiah menimbulkan polemik. Ini gara-gara surat bernomor 421/099/Sekr.1/2019 tertanggal 29 Agustus 2019, ditujukan kepada Kepala SD/SMP se-Kabupaten HST.

PEMICUNYA dalam surat berisi tiga item itu, Plt Kepala Disdik Kabupaten HST ini meminta agar dalam kegiatan lomba pawai ta’aruf 1 Muharram 1441 Hijriyah di Barabai, tidak menggunakan atau membawa atribut/bendara tauhid pada saat kegiatan itu.

Pejabat Pemkab HST ini meminta agar peserta pawai ta’ruf 1 Muharram 1441 Hijriyah, hanya membawa atau menggunakan atribut kebangsaan atau organisasi. Sontak, surat imbauan sang pelaksana tugas kepala dinas ini pun memicu pro dan kontra di media sosial. Banyak tanggapan beragam bermunculan.

BACA : Sikapi Demo Bela Bendera Tauhid, NU-GP Ansor Imbau Banser Tak Terprovokasi

Pengurus Cabang Muhammadiyah Kabupaten HST H Muhammad Thamrin meminta agar smeua pihak bisa menahan diri terkait surat imbauan dari Disdik HST tersebut.

“Kita harus berpikir bijak dalam menyikapi surat dari Plt Kepala Dinas Pendidikan HST. Sebab, tujuan dari imbauan tersebut adalah agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, karena tidak semua paham arti tulisan di bendera tauhid,” papar Thamrin kepada jejakrekam.com, Jumat (30/8/2019).

Namun, menurut dia, ketika ada peserta membawa bendera tauhid dalam pawai ta’ruf perayaan Tahun Baru Islam itu juga tidak masalah. “Sebab, artinya dari kalimat tauhid itu juga sangat baik,” kata H Tatam, sapaan akrabnya.

BACA JUGA : Massa AMB Gelar Aksi Bela Kalimat Tauhid, Kapolda Kalsel Ingatkan Wasiat Rasulullah

Ia mengaku memahami mengapa sampai surat edaran atau imbauan tersebut sampai dikeluarkan Pemkab HST melalui Dinas Pendidikan untuk peserta pawai ta’ruf di Barabai. Sebab, menurut H Tatam, belajar dari kejadian di daerah lain, terutama di Pulau Jawa yang pernah terjadi keributan, akibat ada yang membawa bendera tauhid.

“Kita ingin agar semuanya bisa berpikir lebih bijak, sehingga masyarakat tetap tenang untuk kebaikan bersama di HST,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.