Banyak Figur Maju Independen, Uhaib : Perlu Berjuang Mati-Matian

0

BURSA bakal calon Walikota Banjarmasin yang akan berlaga pada suksesi 2020 mendatang, diprediksi bakal diramaikan figur yang maju lewat jalur perseorangan atau indenpenden. Ini menyusul, belum kuatnya sinyal parpol untuk mengusung beberapa figur.

INFORMASI yang dihimpun jejakrekam.com, sejumlah figur yang dikabarkan akan maju lewat jalur non parpol itu adalah Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah, pengacara kondang Fauzan Ramon, dan aktivis LSM Anang Misransyah.

Jejakrekam.com mengontak Hermansyah yang merupakan kader PDI Perjuangan menepis kabar itu. “Saya sudah 36 tahun menjadi kader PDI Perjuangan. Kata siapa saya maju lewat jalur independen?” tanya Hermansyah.

Sementara itu, pengamat politik FISIP Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary, Dr M Uhaib As’ad menyambut gembira jika nantinya kontestasi politik perebutan Banjarmasin 1 dan 2 diramaikan figur-figur yang maju lewat jalur perseorangan.

BACA : Lawan Calon Politik Uang, PKS Dorong Ibnu Sina Berlaga di Pilwali Banjarmasin

“Semakin banyak calon independen yang maju di Pilwali Banjarmasin 2020 mendatang, justru menandakan demokrasi di ibukota Kalsel ini tumbuh dengan baik. Meski bagi calon independen itu harus menilai plus dan minusnya,” ucap Uhaib As’ad kepada jejakrekam.com, Jumat (30/8/2019).

Ia mengungkapkan belajar dari pengalaman pilkada sebelumnya, justru calon independen itu akan menguras energi yang lebih besar dibanding kandidat usungan parpol. Sebab, menurut Uhaib, calon independen itu lebih menonjolkan ketokohan figur, berbeda dengan lewat parpol yang sudah memiliki basis massa yang jelas.

“Plusnya, tentu calon independen tidak dikendalikan parpol. Intinya, calon independen itu dalam kontestasi pilkada merupakan petarung perorangan (single fighter), sehingga membutuhkan mobilitas sosial tinggi dan ketokohannya. Berbeda dengan parpol yang sudah punya segmentasi pemilih,” papar doktor jebolan Univeritas Brawijaya (UB) Malang ini.

BACA JUGA : Jelang Pilwali Banjarmasin 2020, Ibnu-Herman Dipastikan Pecah Kongsi

Uhaib pun mengajak agar para figur yang ingin maju di jalur independen bisa berkaca dengan pengalaman seorang Anang Rosadi Adenansi dalam Pilkada Banjarmasin 2010, perlu perjuangan berdarah-darah untuk mengumpulkan bukti dukungan hingga bertarung dengan figur usungan parpol.

“Mungkin, jika Wakil Walikota Hermansyah berniat maju lewat jalur independen, tentu sudah punya modal sosial. Bagaimana pun, bukan rahasia umum, ketika diusung parpol tentu butuh hitungan fulus atau modal, apalagi model pilkada sekarang lebih menonjolkan sisi demokrasi kapitalis, kartel dan oligarki,” beber Uhaib.

BACA LAGI : Suksesi 2020, Nama H Yuni Mencuat Bakal Dampingi Hj Karmila atau Haris Makkie

Peneliti politik internasional ini mengungkapkan parpol lebih memiliki figur yang memiliki uang, dengan dalih apa pun apakah mahar politik atau biaya kampanye. “Inilah kekonyolan politik yang terjadi di Indonesia, sebab parpol itu menjadi arena persengkongkolan untuk merebut kekuasaan dengan politik transaksional,” cetusnya.

Untuk itu, Uhaib berharap figur-figur yang benar-benar ingin maju lewat jalur perseorangan harus berhitung matang dan berjuang mati-matian melawan jagoan parpol di Pilwali Banjarmasin 2020 mendatang.(jejakrekam)

 

Penulis Arpawi/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.