Foto : Iman Satria
BISNIS hitam narkoba di Kalimantan Selatan sudah memasuki taraf mengkhawatirkan. Terbukti, dalam operasi pengungkapan kasus narkoba setengah bulan saja, Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel berhasil mengungkap 40 kasus dengan 60 tersangka, rata-rata merupakan calo atau pengedar barang haram itu di Kalsel.
USAI acara pemusnahan barang bukti narkoba di Mapolda Kalsel, Kamis (29/8/2019), Gubernur Sahbirin Noor pun mengapresiasi kinerja kepolisian yang berhasil mengungkap jaringan narkoba antar pulau dan lokal yang meresahkan itu.
“Narkoba merupakan bahaya masif yang terus mengintai dan menyerang anak bangsa hari ini. Narkoba merupakan musuh nyata kita hari ini. Kalau dulu di zaman penjajah, jelas musuhnya. Hari ini, terkadang tidak terlihat dan terkadang terlihat,” ucap Paman Birin, sapaan akrab gubernur ini.
BACA : 5,5 Kilogram Sabu Diblender, Ribuan Ekstasi Dan Ganja Dimusnahkan Polda Kalsel
Dia meminta agar jajaran Polda Kalsel terus bergerak untuk mencari, menemukan dan menemukan jaringan pengedar narkoba, tak hanya para calo namun juga menyasar bandar besarnya.
“Jadi, narkoba itu bukan hanya musuh aparat, tapi juga musuh nyata anak bangsa,” cetus Paman Birin.
Ketua DPD Partai Golkar Kalsel ini mengakui banyak pertanyaan mengapa narkoba seperti tidak bisa diberantas tuntas, sehingga masalah ini begitu susahnya minta ampun.
“Makanya, di sini dibutuhkan semua pihak berperan, bukan hanya aparat. Kita semua harus bergerak, kalau tidak masalah narkoba akan selalu menghantui kita. Jadi, pemberantasannya harus sampai ke akarnya, tidak hanya yang kecil-kecil pasti tidak ada perubahan,” pungkasnya.
BACA JUGA : Istri Lagi Hamil, Residivis Kasus Narkoba Kembali Diciduk Polisi
Permintaan Gubernur Sahbirin Noor ini langsung dijawab Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani. Menurut orang nomor satu di jajaran Polda Kalsel ini, segala upaya untuk menumpas sindikat barang haram itu sudah dilakoni pihaknya.
“Kami akan berantas sampai ke akarnya, agar generasi muda kita dan anak cucu kita dapat terselamatkan dari bahaya narkoba,” tandas Kapolda Kalsel.(jejakrekam)