Permudah Pembayaran Non Tunai, BI Launching QRIS di Kalsel

0

WARGA Banua di Kalimantan Selatan tidak perlu khawatir untuk melakukan pembayaran secara elektronik karena Bank Indonesia meluncurkan standar Quick Response (QR) Code untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking yang disebut QR Code Indonesian Standard (QRIS).

KEPALA Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Kalsel, R Bambang Setyo Pambudi nanti masyarakat bisa lebih aman bertransaksi menggunakan pembayaran elektronik.

“Karena implementasi QRIS secara nasional efektif berlaku mulai 1 Januari 2020, guna memberikan masa transisi persiapan bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP). Peluncuran QRIS merupakan salah satu implementasi Visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025, yang telah dicanangkan pada Mei 2019 lalu,” jelasnya, Senin (19/8/2019) di Kantor Bank Indonesia, Banjarmasin.

Pihaknya menyampaikan bahwa QRIS yang mengusung semangat UNGGUL (UNiversal, Gampang, Untung dan Langsung), bertujuan mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, untuk Indonesia Maju.

“Transaksi dengan QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien melalui satu kode QR yang dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel yang terhubung kesemua jenis pembayaran nontunai seperti Go-Pay, Link Aja, Ovo, dan Dana, serta jenis pembayaran non tunai lainnya,” ungkapnya.

Melihat cara pembayaran nontunai di Kalsel masih cukup rendah, sehingga ia berharap agar masyarakat bisa beralih dalam melakukan transaksi pembayaran dari tunai ke nontunai, karena dari segi keamanan cukup terjamin.

“QRIS UNGGUL mengandung makna, yaitu Pertama, UNiversal, penggunaan QRIS bersifat inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di domestik dan luar negeri. Kedua, GampanG, masyarakat dapat bertransaksi dengan mudah dan aman dalam satu genggaman ponsel,” tambahnya.

Transaksi dengan QRIS langsung terjadi, karena prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran. QRIS disusun oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dengan menggunakan standar internasional EMV Co. Untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan spesifik negara sehingga memudahkan interoperabilitas antar penyelenggara, antar instrumen, termasuk antar negara.

Peluncuran QRIS dilakukan serentak di seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia bertepatan dengan HUT ke–74 Republik Indonesia, Sabtu (17/8/2019).

“Sebelum siap diluncurkan, spesifikasi teknis standar QR Code dan interkoneksinya telah melewati uji coba (piloting) pada tahap pertama pada bulan September hingga November 2018 dan tahap kedua pada bulan April hingga Mei 2019,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.