DPRD Tuding Pemkab Banjar Tak Mampu Kelola DAK Rp 25 Miliar

0

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Banjar dinilai tak mampu mengelola dan memanfaatkan dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2019 segede Rp 25 miliar. Hasilnya, dana itu dinyatakan ‘hangus’ dan harus dikembalikan ke kas negara milik pemerintah pusat.

KETIDAKMAMPUAN Pemkab Banjar ini jadi sorotan anggota DPRD Banjar, karena tak habis pikir dana sebesar Rp 25 miliar yang butuh perjuangan mendapatkannya ternyata tak bermanfaat.

Wakil Ketua DPRD Banjar Saidan Pahmi pun mempertanyakan kinerja pemerintah daerah yang tak mampu memanfaatkan dana alokasi khusus dari pemerintah pusat untuk bidang kesehatan dan kebutuhan dasar warga Banjar.

“Dana DAK itu diberikan pemerintah pusat untuk peningkatan pelayanan di RSUD Ratu Zalecha, Martapura. Tapi, kami di DPRD, sangat terkejut ketika mendengar dana yang sudah ada di Pemkab Banjar tersebut ternyata sudah dikembalikan ke kas negara,” ucap Saidan Pahmi kepada jejakrekam.com di Martapura, Senin (19/8/2019).

BACA : RSUD Ratu Zalecha Luncurkan Layanan Daftar Berobat Online

Legislator Partai Demokrat ini menegaskan pengucuran dana DAK ke daerah itu bukan asal turun begitu saja. Sebab, menurut Saidan, sebelumnya tentu ada proses pengajuan proposal permohonan dan kemudian disetujui pemerintah pusat.

“Sementara daerah lain berusaha mendapatkan kucuran dana DAK, tapi di Kabupaten Banjar yang sudah menerimanya, justru mengembalikannya,” sesal Saidan.

“Tentu kami sangat prihatin, dana yang semestinya bisa berguna bagi masyarakat Kabupaten Banjar, tapi disia-siakan begitu saja,” cecarnya.

BACA JUGA : Dokter RSUD Ratu Zalecha Martapura Keluhkan Alat Kesehatan Tak Sesuai Standar

Terpisah, Direktur RSUD Ratu Zalecha, Tofik Hidayat ketika dihubungi jejakrekam.com membenarkan pengembalian dana DAK tersebut. Menurutnya, ada kegagalan dalam proses lelang dan perencanaan DED.

“Hal ini terjadi karena kegagalan lelang perencanaan dan DED-nya di ULP.  Sehingga tidak bisa dilaksanakan pembangunan fisiknya,” imbuh Tofik.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.