Merdeka Tapi ‘Terjajah’, Refleksi 74 Tahun Kemerdekaan RI (3-Habis)

Oleh : Subhan Syarief

0

KEKAYAAN alam milik negeri sejatinya bukan dimiliki oleh segelintir orang, apalagi dikuasai asing dan bukan rakyat asli negeri. Tentu, kalau kekayaan serta semua kemanfaatanmya hanya dinikmati dan dimiliki oleh pengusaha asing dan kelompok konglomerat non pribumi, maka dasarnya negeri ini tetaplah ‘terjajah’.

RAKYAT negeri ini pada dasarnya belum merdeka dan bahkan ke depan akan semakin menderita. Ini karena semua kekayaan, aset dan lahan negeri telah dikuasai dan dimiliki oleh mereka yang didukung dan dilindungi oleh berbagai regulasi, kebijakan serta kekuasaan para ‘penguasa negeri’. Mereka yang memang tidak memiliki sikap amanah dan berpihak kepada kepentingan rakyat.

Dengan melihat fakta yang terjadi dan kondisi yang saat ini terpaksa diterima, maka bisa dikatakan bahwa bangsa ini belumlah merdeka. Bangsa ini pada hakikatnya masih terjajah. Terjajah secara ekonomi, terjajah untuk mendapatkan keadilan dalam mendapatkan kemanfaatan dari hasil kekayaan negeri. Bahkan, rakyat negeri ini semakin dibebani oleh utang serta kerusakan lingkungan dan kesulitan ekonomi yang berkelanjutan.

BACA : Merdeka Tapi ‘Terjajah’, Refleksi 74 Tahun Kemerdekaan RI (1)

Ini semua maknanya menunjukan bahwa bangsa dan rakyat negeri ini belum merdeka. Kemerdekaan yang sudah berlangsung selama 74 tahun, pada dasarnya hanyalah slogan kosong tanpa makna berarti. Dasarnya kita ini hanya merdeka di kata, tapi faktanya masih terjajah.

Patut disadari bahwa inti utama tujuan dalam terbentuknya sebuah bangsa dan negara adalah untuk mencapai kesejahteran, kemakmuran dan keadilan dalam pengaturan kehidupan rakyatnya.  Dan faktor ‘kemerdekaan’ dalam mencapai kesejahteraan di bidang ekonomi adalah faktor utama yang menjadi penentu keberhasilan perjalanan sebuah bangsa.

Bila aspek keadilan dan kemerdekaan ekonomi ini menjadi masalah besar. Sektor yang akan menganggu keadilan dalam menjalankan aktivitas kehidupan rakyat negeri. Maka percayalah suatu saat ini akan menjadi ‘bom waktu’. Bom waktu yang menunggu saatnya akan meledak dan membuat masalah bagi keutuhan sebuah bangsa.

BACA JUGA : Merdeka Tapi ‘Terjajah’, Refleksi 74 Tahun Kemerdekaan RI (2)

Bangsa dan rakyat negeri ini sekali lagi pada dasarnya belum merdeka. Karena inti, merdeka adalah ketika kesejahteraan, kemakmuran, keadilan dan hak atas penguasaan serta kepemilikan dan kemanfaatan kekayaan negeri ada di tangan Rakyat Indonesia.

Tentu saja, rakyat Indonesia asli, terutama yang ada di daerah tempat kekayaan alam negeri tersebut berada. Tapi sayangnya yang terjadi tidak seperti itu. Dan melihat fakta ini, ya sepertinya kita memang merdeka tapi tetap terjajah.(jejakrekam)

Penulis adalah Ketua LPJK Kalimantan Selatan

Pemerhati Sosial Kemasyarakatan Banjarmasin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.