Layak Calon Ibukota, Paman Birin : Kalsel Ini Titik Nolnya Indonesia!

0

DUA lokasi yang disebut-sebut paling layak menjadi calon ibukota negara menggantikan Jakarta adalah Bukit Soeharto di Taman Hutan Raya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur dan kawasan segitiga antara Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

LANTAS bagaimana dengan Kalimantan Selatan yang sudah menyiapkan dua lokasi yang kabarnya berada di wilayah perbatasan Kabupaten Tanah Bumbu dan Tanah Laut?

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pun tetap optismistis jika Kalsel paling layak dan punya feeling kuat untuk ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon ibukota negara, menggantikan Jakarta.

“Kita selalu mendoakan agar feeling calon ibukota negara itu ada di Kalsel. Ya, kita serahkan kepada Yang Maha Kuasa,” ucap Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel ini kepada awak media usai melepas Touring Kemerdekaan 2019 di Titik Nol Kilometer, Jalan Jenderal Sudirman, Banjarmasin, Senin (12/8/2019).

BACA : Ramai-Ramai Klaim Kalsel Penuhi Kriteria Ibukota yang Baru

Menurut dia, siap atau tidak siap, jika ternyata Kalsel yang ditunjuk menjadi calon ibukota negara, tentu dengan segala kelebihan dan kekurangannya harus siap menjalankan apa yang menjadi pilihan pemerintah pusat, khususnya Presiden Joko Widodo.

“Kelebihan kita adalah kekurangan kita. Secara geografis, titik nol Indonesia itu ada di Kalsel. Jadi, Kalsel sangat layak menjadi ibukota negara,” cetus Paman Birin.

Dasar penguat lainnya disebut Paman Birin berakar dari historis karena pembacaan teks Proklamasi Divisi IV Pertahanan Kalimantan pada 17 Mei 1949, dengan tegas menyatakan Kalimantan yang berpusat di Kalsel tetap setia dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Dari 8 provinsi yang ada di Indonesia, Kalimantan yang berpusat di Kalsel, menyatakan kesetiaannya. Itu adalah sumpah para pejuang kita,” tegas Paman Birin.

BACA JUGA : Berbiaya Rp 446 Triliun, Gubernur Sahbirin Optimistis Kalsel Jadi Ibukota Negara

Bagi Ketua DPD Partai Golkar Kalsel ini, tak boleh lagi meragukan kesetiaan Kalsel dalam mencintai Republik Indonesia, karena sudah berakar kuat dengan Proklamasi 17 Mei 1949 oleh Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan, Hassan Basry.

Bagaimana dengan penyiapan lahan 300.000 hektare untuk lokasi calon ibukota negara sebagai pusat pemerintahan nantinya? “Ya, sudah disiapkan dua lokasi, ya tergantung pilihan (pemerintah pusat). Yang pasti, sudah disiapkan di dua tempat,” tandas Paman Birin.(jejakrekam)

 

Penulis Deden/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.