Pakai Visa Forudah, Bertolak ke Tanah Suci, Jamaah Haji Travellindo Setor Rp 30 Juta

0

KEKHAWATIRAN para calon jamaah haji plus yang ikut jasa biro perjalanan haji dan umrah PT Travellindo Banjarmasin, yang terancam gagal berangkat ke Tanah Suci Makkah-Madinah, terus diusahakan agar bisa menunaikan rukun Islam kelima.

HAL ini diketahui setelah hasil dialog antara owner PT Travellindo yakni H Supriadi bersama para calon jamaah hingga yang langsung diawasi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel, berlangsung di Kantor Travellindo, Jalan Pangeran Hidayatullah, Banjarmasin, hingga Selasa (6/8/2019) dinihari.

Dipastikan, calon jamaah tidak menggunkan visa haji plus, tapi menggunakan visa furodah atau visa haji undangan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi di luar visa haji yang dijatahkan (kuota) ke Pemerintah RI.

BACA :  Terjunkan Tim ke Tanah Suci, Jamaah Haji Plus Travellindo Diawasi Kemenag

Kesepakatannya, para calon tamu Allah ini sepakat membayar biaya tambahan sebesar Rp 30 juta per orang untuk menebus visa haji furodah. Calon jamaah haji akan dibagi menjadi dua keberangkatkan dari Kota Banjarmasin menuju Jakarta. Penerbangan pertama pada hari Selasa (6/8/2019) pukul 09.00 Wita. Disusul, keberangkatan kedua pada pukul 11.00 Wita. Sesampai di Jakarta, calon jamaah Travellindo serentak bertolak dari tanah air menuju Arab Saudi pada pukul 16.00 WIB menggunakan maskapai Saudi Airlines.

Salah satu jamaah, Zulkipli AR mengaku bersyukur seluruh CJH dipastikan berangkat, meskipun mereka dikenai dikenai biaya tambahan karena menggunakan visa haji furodah.

Ia menyebut semua calon jamaah haji menyanggupi untuk membayar biaya tambahan. Ini mengingat para CJH sudah bertekad akan menunaikan ibadah haji tahun ini. “Memang diminta sebelum berangkat Selasa (6/8/2019) untuk dilunasi, namun pihak travel memberikan waktu yang fleksibel bagi jamaah yang belum bisa membayar biaya tambahan tepat waktu,” kata Zulkifli.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Kotabaru ini mengatakan pihak Travellindo sudah menjamin akomodasi selama di Tanah Suci. Saat dialog yang berlangsung cukup panas, pihak Travellindo memaparkan bukti pembayaran hotel selama di Tanah Haram.

Sementara itu, owner Travellindo Dr H Supriadi merasa lega atas kepastian keberangkatan CJH ke Tanah Suci. “Alhamdulillah, isu-isu bahwa jamaah gagal berangkat tidak terbukti. Memang ada kendala-kendala awal kemarin. Itu kami akui kesalahan dari manajemen, karenanya saya minta maaf,” kata Ketua Umum Apindo Kalsel ini.

BACA JUGA : Kemenag Kalsel Sebut Cabang Travellindo Belum Berizin di Banjarmasin

Ia mengatakan adanya penundaan keberangkatan calon jamaah, karena kelalaian mengurus visa, sebab melewati batas akhir pengajuan visa haji.

Supriadi menyebut demi memberangkatan calon jamaah ke Tanah Suci, Travellindo memberikan subsidi kepada jamaah untuk membayar biaya visa haji furodah.

“Untuk satu visa haji furodah bertotal 8.000 dolar Amerika Serikat, atau sekitar 120 juta rupiah per orang, jadi jamaah sepakat untuk membantu membayar Rp 30 juta,” kata Supriadi.

Ia menegaskan total jamaah yang akan diberangkatkan Travellindo sebanyak 55 orang. Ditambah, jamaah lainnya yang sedari awal menggunakan visa haji furodah. Otomatis, 53 jamaah awal, ada beberapa jamaah yang mengalami penundaan keberangkatan turut bertolak ke Tanah Suci.

“Untuk penginapan, insya Allah hotel full bintang lima. Untuk di Kota Suci Makkah, jamaah menginap di hotel Grand Zam-zam, sedangkan di Kota Madinah, diinapkan di Hotel Al-Haram,” tandas Supriadi.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.