Sejak 2015, Anggota Damkar di Kabupaten Banjar Tak Lagi Berasuransi

0

PASCA insiden terbaliknya mobil damkar BPK SAM di Desa Limamar, Astambul, Sabtu (3/8/2019), keprihatinan disuarakan banyak pihak atas nasib nahas yang dialami empat awak BPK SAM dalam misi kemanusiaan dan penyelamatan terhadap korban kebakaran di desa tersebut.

SEKRETARIS Buser 690 Martapura Ahmad Syarif mengungkapkan pasca musibah kecelakaan yang dialami BPK SAM, hingga kini nasib empat anggota damkar itu belum jelas.

“Pasca tahun 2015, tidak ada lagi anggaran dari Pemkab Pemkab Banjar untuk mengasuransikan anggota damkar yang bertugas di lapangan,” ucap Ahmad Syarif kepada jejakrekam.com di Martapura, Minggu (4/8/2019).

Ia berharap atas perhatian khusus dari Pemkab Banjar kepada para relawan yang bertaruh nyawa dalam membantu masyarakat yang sedang dilanda kebakaran.

“Dalam bertugas untuk memadamkan api di rumah atau gedung terbakar, tentu kami bekerja ikhlas. Namun, perhatian juga perlu didapat bagi mereka yang berjibaku di lapangan, karena pekerjaan mereka sangat berisiko tinggi,” ucap Syarif.

BACA : Ingin Padamkan Kebakaran Di Desa Limamar, Mobil BPK SAM Kecelakaan

Anggota DPRD Banjar dari Partai Nasdem, Akhmad Rozanie Himawan Nugraha mengaku terkejut dengan kabar terhentinya asuransi kecelakaan dan kesehatan bagi relawan damkar di daerah. “Kami akan segera cek itu, karena itu kewajiban pemerintah daerah untuk melindungi semua masyarakat, tanpa kecuali para relawan damkar,” ucap Rozanie.

Sekretaris DPW Partai Nasdem Kalsel ini mengatakan sebenarnya DPRD dan Pemkab Banjar telah lama memperhatikan nasib anggota damkar. “Dengan tugas kemanusiaan yang berat, mereka harus meninggalkan keluarganya demi bisa membatu masyarakat yang tertimpa musibah. Sudah sepatutnya diperhatikan nasib mereka. Apa yang jadi keluhan Buser 690 akan jadi masukan bagi teman-teman di dewan,” kata Rozanie.

BACA JUGA : Posko Damkar Barakat Murung Keraton Dibakar Orang Tak Dikenal

Terpisah, Sekdakab Banjar Mokhamad Hilman  mengatakan atas nama pemerintah daerah  menghaturkan keprihatinan atas peristiwa kecelakaan mobil regu damkar BPK SAM yang mengakibat empat anggotanya terluka. Menurutnya, ke depan akan segera dievaluasi untuk perbaikan, sesuai dengan dua arahan penting dari Bupati Banjar H Khalilurrahman.

“Yang pertama, akan dilakukan inventarisasi jumlah personel anggota damkar guna dasar perhitungan besarnya kebutuhan penganggaran asuransi dari BPJS melalui Satpol PP yang menaungi Damkar. Kedua, Dishub Banjar diminta untuk melakukan pelatihan kepada driver mobil damkar tentang teknik mengemudi saat kejadian dan melakukan uji kelayakan mobil damkar,” pungkas Hilman.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.