Yakin Ibukota, Pemprov Kalsel Siapkan 70 Ribu Ha Lahan Foresty City

0

KEPASTIAN Kalimantan menjadi ibukota negara dinyatakan Kepala PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro, hingga ada yang mengaitkan Kalimantan Tengah berpeluang besar sebagai pusat pemerintahan menggantikan Jakarta, tak mematahkan keyakinan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

“KALSEL sangat siap menjadi ibukota negara (IKN) baru. Kita sudah siapkan 70.000 hektare untuk pengembangan foresty city atau kota hutan. Konsep ini yang kami tawarkan ke pemerintah pusat,” ucap Gubernur Kalsel Sahbirin Noor saat mendampingi kunjungan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar kepada awak media, di Perkantoran Pemprov Kalsel, Banjarbaru, Selasa (30/7/2019).

Menurut Sahbirin, Kalsel merupakan surga yang tersembunyi, sehingga akan dipilih pemerintah pusat sebagai ibukota negara dengan konsep foresty city. Ia menegaskan foresty city merupakan salah satu syarat yang diajukan pemerintah pusat dan sejalan dengan konsep revolusi hijau.

BACA : Masuk APBD 2020, Konsep Foresty City di Kalsel Segera Diterapkan

“Sebenarnya, pemerintah pusat hanya minta lahan seluas 40.000 hektare, tapi kita sudah siapkan lahan 70.000 haktare. Presiden Jokowi menginginkan pembangunan berbasis lingkunga, sedangkan Kalsel sudah punya embrionya dengan revolusi hijau,” cetus Ketua DPD Partai Golkar Kalsel ini.

Ia hakkul yakin program revolusi hijau akan naik tingkat, karena Kalsel punya miniature hutan kota di Banjarbaru. Dengan begitu, Paman Birin-sapaan akrabnya, menilai konsep foresty city senafas dengan revolusi hijau.

BACA JUGA : Yakin Kalteng Dipilih, Gubernur Sugianto Minta Pusat Segera Putuskan Ibukota

Senada itu, Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq memastikan akan segera menggaungkan forest city. Menurut dia, revolusi hijau dan foresty city dari pemerintah pusat memiliki tujuan sama menggaungkan kota hutan. “Kalsel sendiri sudah punya miniatur hutan kota,” cetusnya.

Nah, menurut Hanif, jika ternyata Kalsel tak dipilih jadi ibukota negara pengganti Jakarta, namun posisinya yang berada di tengah-tengah antara Kalteng dan Kaltim, akan mendapat imbas positif dalam pertumbuhan ekonomi.(jejakrekam)

Penulis Balsyi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.