Sambut Tujuhbelasan, Pedagang Bendera di Pasar Baru Raup Untung

0

MENYAMBUT perayaan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-74 pada 17 Agustus 2019 mendatang, pedagang musiman bendera merah putih dan umbul-umbul mulai marak memenuhi ruas jalan. Terkhusus di kawasan Pasar Baru, Jalan Pasar Baru, Banjarmasin.

BEBERAPA pedagang pun mendatangkan bendera dan umbul untuk perayaan HUT RI di kawasan Jalan Pasar Baru. Mereka menjual beraneka ukuran bendera, umbul-umbul serta pernak-pernik perayaan tujuhbelasan.

“Alhamdulillah, tahun ini, omzet penjualan bendera dan umbul-umbul serta pernak-pernik tujuhbelasan lebih besar dibanding tahun lau. Ya, mulai sekarang, sudah banyak permintaan dari berbagai instansi dan perorangan,” ucap Fazeri, pedagang bendera di depan Pasar Taman Sari, Jalan Pasar Baru kepada jejakrekam.com, Senin (29/7/2019).

Ia mengungkapkan untuk umbul-umbul merah putih berukuran 3 meter seharga Rp 25 ribu per lembar. Lebih besar 4 meter ditawarkan seharga Rp 35 ribu. Namun, menurut Fazeri, yang lebih banyak dicari adalah bendera merah putih untuk dipasang depan rumah atau pinggir jalan.

BACA : Sonia Shaleha Bangga Ditunjuk Jadi Pembawa Baki Bendera Merah Putih

Fazeri mengatakan bendera merah putih ukuran 1,8 meter dijual seharga Rp 75 ribu per lembar untuk harga eceran.Sedangan, untuk partaian dikorting Rp 5 ribu per lembar, seharga Rp 70 ribu. Dari selisih harga itu, Fazeri dan kawan-kawan bisa meraup untung menjual barang musiman.

Dalam sehari  jelang perayaan  HUT RI, Fazeri mengaku bisa mengantongi uang penjualan hingag Rp 3 juta. Menurutnya, sejak awal Juli, bendera baru dipasok dari Pulau Jawa, terutama dari Bandung. “Kebanyakan para pembeli dalam jumlah besar untuk dijual lagi, seperti para pedagang asal Batulicin, Barabai, Kandangan dan daerah lain,” kata Fazeri.

BACA JUGA : Dekat Tujuhbelasan, Pedagang Bendera Mulai Membanjiri Kawasan Pasar Baru

Jika pada hari biasa, kios yang berada di tepi Jalan Pasar Baru tampak sepi, kini semarak dengan dagangan bendera dan umbul-umbul bertemakan tujuhbelasan. Di kawasan Pasar Baru, sedikitnya ada 15 lapak yang menggelar dagangan yang sama.

Begitupula, Lia, pedagang bendera lainnya juga bersyukur dengan adanya peningkatan omzet penjualan pernak-pernik tujuhbelasan. “Semua bendera ini kebanyakan didatangkan dari Bandung. Sebagian lagi, dibuat di Banjarmasin. Memang, kalau dari mutu, jauh lebih bagus barang yang dipasok dari Bandung, dibanding buatan lokal,” imbuhnya.(jejakrekam)

 

Penulis Sirajuddin
Editor DidI GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.