Digelontor Rp 40 Miliar, Proyek Siring Kelayan Dilanjutkan Gusur Pasar Beras

0

PEMBANGUNAN lanjutan siring Sungai Kelayan mulai digarap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin bersama Kementerian PUPR senilai Rp 40 miliar. Ditarget April 2020 mendatang, lahan yang berada di bantaran Sungai Kelayan segera bisa dibebaskan untuk dibangun siring.

KEPALA Dinas PUPR Kota Banjarmasin Arifin Noor mengakui kawasan pasar beras tertua di Banjarmasin, Jalan Pasar Pagi akan terdampak pembangunan siring Sungai Kelayan.

“Yang pasti, kami akan bangunan pasar beras baru. Nah, silakan para pedagang yang menentukan lokasinya. Bagaimana pun Pasar Beras Pasar Pagi merupakan objek wisata di Banjarmasin, jadi mereka akan diberi kemudahan,” ucap Arifin Noor kepada awak media di Banjarmasin, Selasa (23/7/2019).

BACA : Kembalikan Fungsi Sungai Belasung, 20 Bangunan Bakal Dibongkar

Ia mengakui kondisi jalan yang terbatas tak sebanding dengan volume kendaraan bermotor dan pertumbuhan masyarakat, hingga memicu kompleksitas kemacetan. Tinggkat kepadatan  penduduk Banjarmasin adalah 7.036,28 jiwa, didapat dari total penduduk 692.793 jiwa dengan luas wilayah 98,46 km2.

“Ini mengapa moda transporasi sungai menjadi pilihan dalam mengurai kemacetan. Nah, di wilayah Sungai Kelayan akan dibangun dengan konsep waterfront city,” ucapnya.

BACA JUGA : Satpol PP ‘Menyerah’, Minta Proyek Siring Antasari Dilanjutkan Lagi

Mantan Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalsel ini mengakui nantinya pasti ada tak setujui dengan konsep waterfront city di kawasan Kelayan, apalagi menggusur Pasar Pagi.

“Jika yang mengadu, jangan marah. Mereka memiliki hak, untuk mengelola pasar beras di kawasan Kelayan, agar diatur lebih baik,” ucap Arifin.

Mantan Kepala Dinas PU Kabupaten Tabalong ini mengungkapkan awalnya menggunakan dana APBD. Namun, berhasil melobi Kementerian PUPR hingga menggelontorkan dana Rp 40 miliar dari APBN dengan pola multiyears (tahun jamak).

“Alhamdulillah, tadinya hanya terbangun 130 meter, kini bisa dibangun sepanjang 400 meter dari depan Hotel Swisbell Borneo hingga ke muara Sungai Kelayan,” pungkasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.