DJ Terkenal Belanda, Rubben Pernhout Promosikan Batik di Amsterdam

0

RUBEN Fernhout, seorang musisi dan DJ terkenal Belanda mempromosikan batik modern hasil karyanya melalui sebuah even promosi bertajuk Batik Modern Masa Cinta di Hotel Jakarta, Amsterdam, Sabtu (20/7/2019).

DENGAN desain batik yang menarik dan disesuaikan dengan tren fashion kontemporer, mampu menyedot perhatian kalangan muda yang datang dari berbagai tempat menuju kota Amsterdam, Belanda, meski diguyur hujan.

Bernuansa Indonesia dan dihelat di Hotel Jakarta, makin meraih dengan hadirnya Escobar dengan lantunan lagu-lagu dan musik nusantara. Wakil Duta Besar RI untuk Belanda, Fikry Cassidy yang turut hadir dalam acara berharap promosi batik kali ini terasa spesiial karena disuguhkan dengan cara yang unik dan modern.

BACA : Lenggak Lenggok Peraga Busana Batik Sasirangan di Bandara Syamsudin Noor

“Sebuah pemaduan yang indah antara kekayaan tradisi Indonesia dan Belanda. Kehadiran KBRI Den Haag hari ini adalah untuk mengapresiasi dan memberikan dukungan secara langsung kepada Ruben Fernhout untuk mempromosikan batik di Belanda,” tutur Fikry Cassidy.

Menurut dia, melalui inisiasi dan even semacam itu, KBRI yakin batik akan semakin digemari dan terkenal di kalangan milenial Belanda. Ini tergambar dengan antusiasme ratusan pengunjung di even itu. Targetnya, batik bisa menjadi salah satu ikon baru bagi kalangan muda di Belanda dan Eropa ke depan.

Sementara itu, Ruben mengaku tertarik dengan batik. Dalam darahnya mengalir darah Indonesia, karena ibunya merupakan wanita Indonesia. Menurut Ruben, mempromosikan batik sebagai cara untuk menunjukkan kecintaannya kepada Indonesia yang tak ada terbendung. “Ini merupakan panggilan jiwa dan bentuk ekspresi kecintaan saya kepada Indonesia,” kata Ruben.

 BACA JUGA : Sasirangan Tak Sekadar Kain, Hawa Desain Jadi Busana Trendy Kekinian

Ruben merupakan musisi dan rapper Belanda beraliran hip-hop. Lahir dari ibu asli Indonesia dan bapak berkebangsaan Belanda. Acara promosi batik yang dihelatnya pun berlangsung dari pukul 12 siang hingga 21 malam waktu Amsterdam. Dengan menikmati view kota bendungan itu, diselingi dengan hidangan makanan dan minuman berselera Indonesia dari panitia.(jejakrekam)

 

Penulis Siti Nurdianti
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.