SKPD Pemkot Banjarmasin Belum Ramah Disabilitas

0

ORGANISASI disabilitas di Banjarmasin yang tergabung dalam SAPDA, menyampaikan hasil uji publik mereka terhadap empat SKPD, yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta Dinas Pariwisata. Hasilnya, sebagian kantor dinas-dinas tersebut belum akses dan belum memiliki petugas yang mengerti bahasa isyarat. 

PERWAKILAN SAPDA Slamet menyatakan, mereka sudah melakukan uji publik, mencoba secara langsung, melakukan wawancara mendalam, hingga memberikan saran perbaikan agar kantor SKPD inklusi, akses bagi penyandang disabilitas. “Sebagian kantor tidak akses, tidak memiliki toilet khusus, rambu dan jalur khusus, serta petugas front line yang belum paham bahasa isyarat,” katanya.

Sugito Said mewakili Walikota Banjarmasin mengakui fisik bangunan banyak mengalami kendala, dan Pemkot Banjarmasin memiliki keterbatasan untuk memperbaikinya. “Namun untuk memberikan aksesibilitas maka SKPD dapat memberikan layanan khusus agar akses. Saya berjanji akan menyampaikan hasil uji publik ini kepada Forum SKPD Peduli Pemkot Banjarmasin,” katanya.

Selain Sugito, juga hadir wakil dari Dinas Pendidikan, Disdukcapil dan Dinas kesehatan, mereka memberikan tanggapan atas hasil uji publik dan berjanji melakukan perbaikan semaksimal mungkin.

BACA : Banjarmasin Menuju Kota Inklusi, Dede : Kemudahan Akses bagi Disabilitas

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalsel Noorhalis Majid menyatakan apresiasinya atas uji publik yang sudah dilakukan kalangan disabilitas. “Tanpa uji publik, SKPD tidak mengetahui kekuranggan layanan yang diberikan. Uji publik ini cermin untuk memperbaiki peradaban pelayanan publik,” tegasnya

Noorhalis mengatakan, seluruh pelayanan publik harus inklusi, yang berarti ramah pada semua kalangan masyarakat tanpa kecuali. Ombudsman setiap tahun melakukan survei kepatuhan pelayanan publik, dalam survei tersebut dipersyaratkan akses bagi disabilitas.

Peserta diskusi berharap ada perbaikan bagi seluruh pelayanan publik agar ramah pada disabilitas, ternasuk berbagai sarana publik, seperti trotoar, taman, dan sarana pariwisata.(jejakrekam)

Penulis Siti Nurdianti
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.