Indonesia Dorong Kerja Sama Ekonomi Kreatif dengan Belanda

0

WAKIL Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Ricky Joseph Pesik, mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif Belanda untuk melihat Indonesia dan ASEAN sebagai mitra potensial mereka.  

“INDONESIA bersama negara-negara ASEAN merupakan gateway bagi Belanda dan negara-negara Eropa ke emerging market yang dinamis, dengan didukung pertumbuhan ekonomi kreatif yang cukup pesat,” ucap Wakil Ketua Bekraf di hadapan sekitar 100 peserta ASEAN Business Forum, di Den Haag, Belanda, Senin (24/6/2019).

Ia menjelaskan bersama negara ASEAN, Indonesia menawarkan berbagai potensi bagi mitra di Belanda, di antaranya di sektor fesyen, desain produk, aplikasi, games, kuliner dan berbagai kreasi inovatif lainnya.

BACA : Aplikasi BISMA Bantu Pelaku Ekonomi Kreatif Kembangkan Usahanya

“Sektor e-commerce juga menjadi sektor yang menjanjikan, yang didukung oleh menguatnya kelas menengah di kawasan. Iklim yang kondusif bagi start up juga mendorong munculnya 7 start up besar di ASEAN yang masuk dalam kategori unicorn, 4 diantaranya berada di Indonesia,” tutur Ricky Joseph Pesik.

Tak hanya itu, sektor ekonomi kreatif juga disampaikan terbukti sebagai salah satu sektor yang ‘resilient’ ditengah berbagai dinamika ekonomi regional dan Global. Di Indonesia sendiri, pada tahun 2018 lalu, sektor ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 7.5 persen terhadap GDP dan mempekerjakan sekitar 17 juta orang.

BACA JUGA : Di Usia 492 Tahun, Walikota Ibnu Sina Target Banjarmasin Kota Ekonomi Kreatif

Senada itu, Dubes RI Den Haag, I Gusti A Wesaka Puja menyampaikan bahwa partisipasi aktif Indonesia pada forum ini merupakan bagian dari upaya mendorong meningkatkannya kerja sama ekonomi dengan Belanda.

“Sektor ekonomi kreatif Belanda juga cukup maju dengan nilai turnover rata-rata mencapai €7.1 milyar Euro/tahun. Forum bisnis ini diharapkan dapat menjadi pemicu lebih lanjut munculnya peluang-peluang baru kerja sama di sektor ekonomi kreatif,” paparnya.

Selain ekonomi kreatif, forum bisnis ini juga membahas potensi di sektor-sektor lain seperti potensi investasi negara-negara ASEAN, peluang perdagangan dengan negara-negara ASEAN melalui ASEAN Free Trade Area Single Market, sektor jasa, infrastruktur dan logistik, serta sektor inovasi.

BACA LAGI : Pengenaan Bagasi Berbayar Bisa Mengancam Matinya Industri Kreatif

ASEAN Business Forum dihadiri pula oleh 5 Duta Besar negara ASEAN di Belanda, baik Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam dan Filipina; pimpinan Asosiasi Industri Belanda (VNO-NCW), Hans de Boer yang turut memandu diskusi serta wakil pembicara dari Thailand Investment Board, Malaysian Investment Development Authority, Dubes Filipina di Belanda dan Commercial Attache Kedubes Vietnam.

ASEAN Business Forum merupakan program bersama ASEAN Committee in The Hague (ACTH) yang tahun ini berada di bawah koordinasi Thailand.(jejakrekam)

 

Penulis Siti Nurdianti
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.