Foto : Arpawi
BURSA calon Walikota-Wakil Walikota Banjarmasin mulai memanas. Kendati baru akan berlangsung 2020 mendatang, sejumlah parpol mulai mempersiapkan amunisi dengan menyeleksi sejumlah tokoh yang dianggap layak menduduki kursi Banjarmasin 1 dan 2.
SEPERTI Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai pemenang Pemilu 2019 di ibukota Kalsel, hampir dipastikan bisa mengusung kandidat walikota sendiri, tanpa membentuk kongsi politik bermodal 9 kursi di DPRD Banjarmasin.
Sebab, berdasar amanat Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 menyebut, bahwa kandidat dari jalur partai politik atau gabungan dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen. Sedangkan, di DPRD Banjarmasin terdapat 45 kursi, sehingga syarat minimal itu telah dipenuhi PAN.
BACA : Hasnur-Ananda Berduet, Pilwali Banjarmasin Ajang Eksistensi Generasi Muda
Walhasil, jika dikalkulasikan menjadi 9 kursi DPRD Banjarmasin untuk mendapat jatah sebagai pengusung calon walikota-wakil walikota. Dari perolehan itu, putri Ketua DPW PAN Kalsel H Muhidin yakni Hj Karmila sebagai peraih suara terbanyak Pemilu 2019 di Banjarmasin mengemuka dalam bursa pencalonan. Ini terbukti dengan tampilnya beberapa baliho Hj Karmila di beberapa titik keramaian, seperti ucapan lebaran.
Sementara itu, dalam Rakerda I DPD Golkar Kota Banjarmasin yang digelar pada 2017 lalu merekomendasikan Ketua DPD Golkar Banjarmasin Hj Ananda sebagai kandidat di Pilwali Banjarmasin 2020. Namun, saat itu Partai Golkar belum menentukan apakah dr Hj Ananda digadang sebagai calon Walikota atau Wakil Walikota Banjarmasin.
BACA JUGA : Muhidin Ingin Duetkan Putrinya Hj Karmila dengan Fajar Desira
Belakangan beberapa kader beringin sudah mempromosikan Hasnuryadi Sulaiman, putra tokoh Banua, almarhum H Abdussamad Sulaiman HB berpasangan dengan Ananda. Lewat jargon HAI (Hasnuryadi Ananda Insya Allah untuk Banjarmasin), Manajer Barito Putera ini diusung sebagai calon Walikota Banjarmasin mendampingi Hj Ananda.
Tentu, sebagai Ketua PSSI Kalsel dan anggota DPR RI dari Golkar, sosok Hasnur yang masih menjanjikan sebagai figur yang layak dijual di Pilwali Banjarmasin 2020. Untuk mewujudkan hal itu, Ananda mengaku sudah ada koordinasi dengan parpol lain untuk membangun kongsi politik. Ini mengingat raihan kursi Golkar Banjarmasin hanya enam kursi di dewan.
“Alhamdulilah, respon mereka positif. Meski masih dalam tahap pembicaraan,” ujar Ananda kepada jejakrekam.com, Jumat (21/6/2019).
BACA LAGI : Tunggu Restu Megawati, Wakil Walikota Hermansyah Mantap Maju di Pilwali
Lantas, apakah hakkul yakin dalam pencalonan bersama Hasnuryadi bisa bersaing dengan kandidat lain, seperti petahana Walikota Ibnu Sina atau calon pilihan H Muhidin, Hj Karmila? Ananda langsung menjawab no comment. “Maaf, terbatas dulu komennya. Intinya, saya sebagai anggota partai, menunggu instruksi partai,” pungkasnya.(jejakrekam)