Miliki 48 Guru Besar, ULM Kukuhkan Lima Dosen Peraih Gelar Profesor

0

UNIVERSITAS Lambung Mangkurat (ULM) kembali mencetak sejarah emas, dengan mengukuhkan lima guru besar sekaligus pada rapat terbuka Senat ULM di Auditurium ULM Banjarbaru, Kamis (20/6/2019).

LIMA dosen yang dikukuhkan menjadi guru besar adalah Prof Dr Abdul Halim Barkatullah yang merupakan Dekan Fakultas Hukum. Kemudian Prof Dr Saladin Ghalib dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Prof Dr Nia Kania dari Fakultas Kedokteran, serta dua lainnya dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), yakni Prof Dr Ersis Warmansyah dan Prof Dr Fatchul Mu’in.

Rektor ULM Prof Dr Sutarto Hadi tidak memungkiri kegembiraan atas pengukuhan lima guru besar baru ULM sehingga total ada 48 guru besar yang dimiliki perguruan tinggi tertua di Kalimantan ini.

“Kami meluncurkan program baru, satu prodi satu guru besar, jumlah prodi di ULM lebih dari 100, jadi kalau masing-masing prodi memiliki satu guru besar bisa dibayangkan lompatan yang dilakukan ULM ini,” ujar Sutarto kepada awak media seusai rapat Senat ULM terbuka di Banjarbaru.

BACA : Terapkan Konsep Proletar, ULM Anugerahi Doktor Kehormatan Max Havelaar

Bagi doktor jebolan Universiteit Twente dengan bertambahnya guru besar yang dimiliki ULM, maka kegiatan akademik akan semakin mudah dilaksanakan. Terutama, pendirian program jenjang magister dan doktor serta peningkatan kualitas pembelajaran dan penelitian di lingkungan ULM.

“Kami menargetkan 100 guru besar akan tercapai menjelang berakhirnya masa jabatan saya, memang target yang dipasang tinggi dulu agar upaya kita mendorong itu (target tercapai) bisa lebih baik lagi,” urai pakar pendidikan matematika ini.

BACA JUGA : 16 Prodi di ULM Menjadi Tujuan Beasiswa LPDP 

Mantan Wakil Rektor IV ULM ini memastikan upaya mencapai target 100 guru besar tidak setengah hati, hal ini buktikan dengan alokasi anggaran penelitian dan publikasi ilmiah dosen ULM mencapai 10 persen dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) ULM.

“Kami mendorong dosen-dosen potensial untuk meraih gelar guru besar, fasilitas pendukung seperti pendanaan, publikasi ilmiah,riset hingga konferensi internasional akan kita fasilitasi,” ucap Sutarto.

Dia menyebut ULM sendiri memiliki 315 dosen bergelar minimal doktor. Sementara guru besar hanya 48 orang, artinya ada 267 dosen yang belum guru besar. “Jadi, kalau kita dorong dan 60 orang saja misalnya dalam empat tahun, ULM memiliki lebih dari 100 guru besar,” ujar Sutarto.

BACA LAGI : Raih Akreditasi A, ULM Target Lima Tahun Terakreditasi Internasional

Menurut dia, sudah ada beberapa akademisi di lingkungan ULM yang mengusulkan diri, namun masih ada perbaikan-perbaikan, terlebih akademisi-akademisi muda yang termotivasi dengan capaian Prof Abdul Halim Barkatullah dengan usia 43 tahun berhasil menggenggam gelar profesor.

“Artinya Prof Dr Abdul Halim Barkatullah saja bisa, saya rasa akademisi yang lain memiliki peluang yang sama,” kata Sutarto Hadi.

Dia menuturkan ULM memiliki fasilitas yang mendukung, sebab perguruan tinggi yang berdiri enam dekade lalu memiliki 18 jurnal yang diakui nasional terindeks Science and Technology Index (Sinta) Kemenristekdikti.

BACA LAGI : ULM Jalin Kerjasama dengan Tujuh Universitas di Taiwan

“Dengan memiliki jurnal sendiri yang terindeks, sangat terbuka lebar kesempatan bagi akademisi kita mempublikasikan penelitian ilmiah, di samping itu, kami berharap ada jurnal bereputasi internasional,” ucap Sutarto.

Dia mencontohkan jurnal internasonal seperti yang dipublikasikan International Journal of Wetlands Environmental Management (Ijwem) yang sudah terindeks di level II. “Kalau sudah masuk lagi Sinta I luar biasa sudah,” ucap Sutarto.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.