Terbukti Berhasil, Program TMMD ke-105 Dilanjutkan Lagi

0

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sebagai program strategis dalam pembangunan daerah terbukti berhasil, kembali dilanjutkan. Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi persiapan pelaksanaan rakornis TMMD ke-105 tahun anggaran 2019 Spaban V/Bakti TNI Sterad dengan Kemensos RI di Gedung Kemensos RI di Jakarta, Kamis (13/6/2019).

HAL ini sejalan dengan UU TNI Nomor 34 Tahun 2004 yang mengamanatkan TNI tak hanya terlibat dalam operasi militer selain perang, juga memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini ssuai dengan sistem pertahanan semesta (sishanta) dan membantu tugas pemerintah di daerah.

“Program berkelanjutan TMMD telah terbukti membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan di daerah seluruh Indonesia serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Kepala Biro Umum Kemensos RI Adi Wahyono.

BACA : Hasil TMMD Desa Hayup Manfaatnya Sangat Dirasakan Warga

Ia mengungkapkan sinergitas program TMMD ke-105 tahun anggaran 2019 juga direspon Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita. “Makanya, Mensos berharap pelaksanaan TMMD ke-105 TA 2019 dapat terlaksana secara optimal sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat diwilayah tempat tergelarnya TMMD di 50 kabupaten dan kota di Indonesia,” papar Adi Wahyono.

Dia menegaskan TNI terlahir dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, dengan kata lain rakyat adalah ibu kandung TNI. “Makanya, TNI harus selalu bersama rakyat, disitulah kekuatan bangsa kita.Terlebih kemanunggalan TNI- Rakyat ini dapat menjawab tantangan era globalisasi dan modernisasi yang serba kompleks dengan beragam masalah dan ancaman yang senantiasa dapat meruntuhkan kekokohan kedaulatan NKRI,” paparnya.

Sementara itu,  Paban V/Bakti TNI Sterad, Kolonel Inf Yudianto Putrajaya membeberkan lahirnya TMMD yang berawal dari program ABRI Masuk Desa (AMD) pada 20 Agustus-2 September 1980 selama 14 hari dilaksanakan di 49 kabupaten, 101 kecamatan dan 105 desa di Indonesia.

BACA JUGA : TMMD Berakhir, Pangdam Minta Semua Elemen Tetap Jalin Kebersamaan

“Sejak 16 Juni 1999 terjadi perubahan AMD menjadi TMMD. Hignga pada 12 Februari 2016 mengalami perubahan waktu TMMD dari 21 hari menjadi 30 hari,” papar mantan Danrem 101/Antasari ini.

Menurut Putra, dengan berjalannya waktu dihadapkan dengan keberhasilan pelaksanaan TMMD sejak 2017 dilakukan perubahan. Semula dua kali dalam setahun ditambah jadi tiga kali setahun.

“Hal ini sesuai dengan surat Mendagri kepada gubernur, bupati dan walikota bernomor 140/174/SJ tanggal 16 Januari 2017 tentang penambahan kegiatan program TMMD dari dua kali menjadi tiga kali dalam setahun,” kata perwira menengah Mabes TNI AD ini.

Putra menegaskan TMMD merupakan operasi bakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama Kementerian/LPNK, pemda serta komponen masyarakat sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan di wilayah.

“Tujuan dari program yang digulirkan oleh TNI mulai 1980 itu, tidak lain adalah untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan setiap permasalahan, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan taraf hidup masyarakat dengan sasaran prioritas TMMD yaitu daerah miskin, tertinggal, terisolir dan terpencil, daerah kumuh perkotaan, daerah perbatasan dan pulau terluar, daerah terkena bencana alam yang dilakukan dengan kegiatan yang bersifat fisik maupun non fisik,” tuturnya.

BACA LAGI : Saat TMMD, Satgas Bantu Warga Memanen Padi

Masih menurut Putra, kendati TMMD lebih mengedepankan kepentingan masyarakat dan juga implementasi kegiatan gotong royong secara utuh, karena lewat TMMD merupakan kegiatan lintas sektoral, bersama kementerian/LPNK, pemerintah daerah, dan komponen masyarakat sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan pembangunan.

“Makanya, TMMD merupakan usaha dari wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat. TMMD yang menjangkau pelosok-pelosok desa di berbagai wilayah di Indonesia tidak lepas dari konsep kemanunggalan dengan rakyat yang telah menjadi ciri khas jati diri dan kepribadian TNI yang dilahirkan dari rahim rakyat,” ujar Paban V/Bakti TNI Sterad ini.

BACA LAGI : Berkat TMMD, Rumah Slamet Giarso Sudah Layak Huni

Sedangkan, Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI, Arif menyampaikan program sinergitas Kemensos RI dengan kegiatan TMMD akan disingkronkan atau dimappingkan sehingga sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.

“Dengan demikian pelaksanaan sinergitas itu sendiri tepat sasaran dan hal ini akan dilakukan secara berkesinambungan untuk mengatasi persoalan sosial, merajut romantisme kebangsaan kembali dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan jiwa nasionalisme sebangsa dan setanah air,” tegasnya.(jejakrekam)

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.