Humanity Food Van Sapa TPA Basirih Banjarmasin

0

GUNUNGAN sampah menjadi pemandangan yang harus dinikmati begitu memasuki Kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Bau menyengat pun kian lekat. Masker atau penutup wajah tak berfungsi di sini.

MESKI demikian, tim Humanity Food Van Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalimantan Selatan terus merangsek masuk demi membagikan sajian berbuka puasa untuk para pemulung dan petugas kebersihan, Jumat (17/5/2019). Puluhan kaki bergegas mendekat. Wajah-wajah kusam penuh keringat itu menunjukkan penuh harap untuk sekotak menu berbuka puasa. Siti Maryam salah satunya. Wanita 50 tahun itu rela menunggu hingga antrian hampir habis untuk mendapatkan paket sajian berbuka.

BACA: Ringankan Beban Korban Tanah Longsor, ACT Kirimkan Paket Pangan ke Pulau Matasiri

“Alhamdulillah bisa buat makan hari ini, minta juga untuk cucu di rumah,” ucapnya sumringah. Kegembiraannya mendapatkan sekotak makanan gratis bukan tanpa alasan. Sang suami sudah tua dan tak mampu bekerja lagi, sehingga Ia lah satu-satunya tulang punggung bagi keluarga. Wajah keriputnya menjadi saksi atas beratnya hidup puluhan tahun menjadi pemulung. “Terima kasih banyak atas bantuan ini,” ucapnya sembari menyeka keringat yang membanjiri wajahnya.

Kehidupan yang keras tergambar sore itu. Sosok anak-anak pun didapati menjadi pemulung di TPA Basirih. Alis, bocah perempuan kelas 4 SD itu demi membantu orang tuanya terpaksa bekerja di saat liburan. “Biasanya membersihkan botol,” jawab Alis kala ditanya soal aktivitasnya.

Sam’ani (45) selaku Ketua RT setempat menyampaikan bahwa ada lebih dari 100 orang pemulung dan 40 orang petugas kebersihan yang mengandalkan hidup di TPA Basirih. “Aktivitas di sini 24 jam, pemulung dan petugas kebersihan silih berganti masuk,” terangnya.

BACA JUGA: Indonesia Humanitarian Center Kembali Kirimkan Pangan untuk Gaza

Menurutnya, lebih dari 50 ton masuk ke TPA setiap harinya. “Inilah mata pencaharian kami,” ujarnya seraya menunjuk gunungan sampah. Mewakili penghuni TPA Basirih, Sam’ani menyampaikan terima kasih kepada dermawan dan ACT yang telah berbagi.

Koordinator Program ACT Kalimantan Selatan M Budi Rahman Wahid menjelaskan bahwa Humanity Food Van kali ini adalah yang perdana dan menjadi rangkaian program Ramadan ACT. “Hari ini dibantu Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Banjarmasin telah kami bagikan 100 sajian berbuka untuk warga di Banjarmasin. Insya Allah kami sudah siapkan 1000 paket yang akan didistribusikan tidak hanya di Banjarmasin, tapi juga di beberapa kabupaten,” terang Budi.

Sore itu Siti Maryam, Alis dan puluhan pemulung lainnya membawa sekotak makanan hadiah dari para dermawan. Sekotak sajian berbuka puasa yang mungkin biasa, namun menyimpan nilai berharga. Hari itu puluhan ribu rupiah bagi puluhan keluarga tak harus dibelanjakan hanya untuk menuntaskan rasa lapar. Hari itu puluhan wajah tersenyum bahagia atas kebaikan dermawan.(jejakrekam)

Penulis Retno Sulisetyani
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.