Penuh di Awal, Tradisi Satu Juz Semalam dalam Shalat Tarawih

0

RAMADHAN adalah bulannya Quran. Ini karena ayat suci pertama yang diturunkan dari langit dibawa Malaikat Jibril AS kepada Nabi Muhammad SAW terjadi pada bulan Ramadhan. Tradisi mendaraskan ayat-ayat suci Alquran pun mengemuka selama bulan puasa, termasuk tradisi satu juz satu malam dalam shalat Tarawih.

TRADISI ini pun dijaga di Masjid Jami Banjarmasin, serta sejumlah masjid-masjid lainnya. Terutama, yang melazimkan shalat Tarawih dengan 20 rakaat, ditambah tiga rakaat shalat sunat Witir. Sedangkan, masjid-masjid lainnya menggunakan surat-surat pendek terutama dalam Juz Amma.

Termasuk, pusat keagamaan di Banjarmasin seperti di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Begitu memasuki awal Ramadhan hingga nanti berakhirnya bulan suci ini, ritual shalat Tarawih selalu dipenuhi jamaah. Apalagi, pada 10 pertama bulan Ramadhan, terlihat dari areal parkir yang sesak dengan kendaraan bermotor.

BACA : Tarawih Pertama di Masjid Sabilal, Jamaah Menyemut, Paman Birin Ikut Tadarusan

Kepadatan jamaah juga terlihat di Masjid Hasanuddin Majedi, yang berada di kawasan Bundaran Kayutangi. Tampak pula di Masjid Al Jihad. Meski di masjid yang dikelola warga Muhammadiyah, mempraktikkan shalat Tarawih dengan delapan rakaat, ditambah tiga rakaat, jamaah pun membludak.

“Ya, biasanya, pada awal-awal Ramadhan, yang shalat Tarawih bisa meluber ke halaman. Namun, setelah menuju pertengahan hingga akhir Ramadhan, barisan shaf jamaah akan banyak di bagian dalam,” tutur seorang petugas parkir di Masjid Raya Sabilal Muhtadin kepada jejakrekam.com.

Bahkan, Ahmad Riduan, warga Banjarbaru mengaku sengaja datang ke Banjarmasin untuk shalat Tarawih perdana di Masjid Raya Sabilal Muhtadin.  Lain lagi Rudy, warga Jalan Sutoyo S Gang 20 Teluk Dalam mengaku dalam dua pekan selama Ramadhan, memilih shalat Tarawih di masjid di Jalan Jenderal Sudirman itu. Selebihnya, saat menjelang Idul Fitri, lebih memilih masjid di tempat tinggalnya.

BACA JUGA : 161 Siswa SDIT Ukhuwah Khataman Alquran, Pemprov Sebut Sesuai Amanat Perda

Berbeda dengan Susan bersama keluarganya, memilih tradisi keliling shalat Tarawih dari masjid ke masjid lainnya. Diawali Masjid Raya Sabilal Muhtadin, dan masjid-masjid lainnya hingga bisa mengisi malam peribadahan di berbagai masjid di Banjarmasin dan sekitarnya.(jejakrekam)

 

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.