Wahana Pasar Malam Masih Ada, Bianglala Berputar di Pasar Ahad

0

DI TENGAH gempuran hiburan modern tumbuh subur di pusat perbelanjaan yang ada di Banjarmasin, arena permainan rakyat layaknya pasar malam masih bertahan. Wahana kemudi putar yang dioperasionalkan Slamet dan kawan-kawan di Pasar Ahad, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar ternyata masih diminati warga.

SABAN hari, Slamet dan kawan-kawan bisa merogoh jutaan rupiah. Dengan bandrol satu wahana dibayar Rp 10 ribu, para pengunjung pun harus membeli tiket di tempat yang disediakan. Wahana permainan ini pun menjadi alternatif kegandrungan anak-anak dengan permainan yang ada di ponsel pintar.

Lokasi halaman pasar depan Food Court Pasar Ahad Kertak Hanyar tak seberapa luas itu, hanya ada lima wahana yang bisa terpasang.  Ada kuda-kuda atau kemudi putar, kincir angin, mandi bola, dan tong edan serta bianglala. Sedangkan, gelombang cinta terpaksa tak dipasang, karena keterbatasan lahan.

Warga di perbatasan kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar pun benar-benar memanfaatkan wahana hiburan murah meriah ini. Apalagi, tiket hanya Rp 10 ribu, bisa menikmati satu wahana.

BACA : Adu Kemampuan Bagasing, Masyarakat Lasung Batu Pertahankan Permainan Tradisi

Sedikitnya, ada sekitar 20 orang yang mengoperasionalkan semua arena permainan ini. Bermodal mesin penggerak diesel, wahana permainan dari besi ini bergerak dinamis di atas porosnya.

“Biasanya di akhir pekan banyak pengunjung yang datang. Ya, kebanyakan para orangtua yang membawa anak-anaknya. Tak hanya di sekitar kawasan Pasar Ahad, banyak pula warga dari Banjarmasin,” ucap Ahmad, salah satu operasional Pasar Malam di Pasar Ahad ini kepada jejakrekam.com, Minggu (28/4/2019).

Begitupula, salah satu operator wahana permainan rakyat ini, Slamet  mengaku sudah lebih 40 hari telah menempatkan lima wahana permainan itu di pasar yang kini berdiri sebuah hotel berbintang itu.

BACA JUGA : Kecanduan Gawai Bisa Picu Anak di Masa Tuanya Berpotensi Terserang Stroke

Terbukti, ada ratusan tiket telah terjual. Mereka pun bisa membawa pulang uang jutaan rupiah. Dipotong biaya dan sewa, tentu Slamet dan kawan-kawan bisa merup untung yang lumayan.

Ternyata, tak hanya anak-anak, para remaja dan dewasa bisa menikmati bianglala dan kemudi putar. Dari hitung-hitungan, sedikitnya sekitar Rp 6 juta lebih per malam didapat Slamet dan kawan-kawan. Diakuinya, dibandingkan di halaman Pasar Sentra Antasari lebih luas, kawasan di Pasar Ahad memang sedikit menurun pendapatannya.

“Mungkin nanti saat Ramadhan dan jelang lebaran, bisa ke sana (Pasar Antasari) lagi. Kalau di Kalimantan Selatan, hampir seluruh wilayah sudah kami datangi. Mungkin, sehabis lebaran bisa ke Kalimantan Tengah, kalau ada permintaan di sana,” tutur Slamet.

BACA LAGI : Bisnis Mainan Anak-Anak Berdetak di Siring Tendean

Rizal, warga Jalan Simpang Limau pun mengaku senang dengan adanya wahana permainan murah meriah. Meski cuaca cukup berpengaruh, terlebih saat hujan rintik-rintik, namun tak mengurangi animo masyarakat untuk mengunjungi wahana pasar malam ini.

“Tentu beda dengan yang ada di mall. Tapi, di sini, tak kalah serunya. Apalagi, tiketnya murah meriah hanya Rp 10 ribu, bisa menikmati satu wahana,” kata Rizal, yang mengaku suka melihat atraksi pebalap di tong edan itu.

Menariknya, wahana permainan itu dibuat sendiri di Banjarmasin, meski para tukangnya diboyong dari Pulau Jawa. Namun, aspek keamanan dan keselamatan tetap jadi pertimbangan dalam mengoperasionalkan wahana permainan rakyat yang terbilang langka itu.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2019/04/28/wahana-pasar-malam-masih-ada-bianglala-berputar-di-pasar-ahad/
Penulis Sirajuddin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.