Dibantu PWI, Kepala Desa Sabuh Keluhkan Jaringan Telekomunikasi Naik Turun

0

DESA SABUH berada di Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara terdata dihuni 600 kepala keluarga (KK) dan 1.900 jiwa, masih mengandalkan sektor petanian baik ladang maupun tanaman karet di atas lahan seluas 20 ribu hektare.

SEJAK tahun 1996, Desa Sabuh dengan dialiri Sungai Teweh telah dibina Persatuan Wartawan Indonesia Barito Utara, hingga sekarang. Melalui peringatan Hari Pers Nasional, PWI Cabang Barito Utara menggelar bakti sosial ditandai dengan penyerahan tong sampah, alat olahraga dan puluhan bibit pohon penghijauan.

Mahyuni, tokoh agama sekaligus mantan kepala desa setempat, sejak 1996 memimpin desa mengaku ingat betul kiprah organisasi kewartawanan itu membantu masyarakat Desa Sabuh.

BACA : Nota Kesepahaman Polres Barito Utara dan PWI Barito Utara

Terutama masalah pembangunan infrastruktur yang selalu diwartakan para wartawan di PWI, hingga mendapat respon dari pemerintah kabupaten dan provinsi. Bahkan, Desa Sabuh pun pernah dibantu pemerintah pusat, berkat pemberitaan.

“Saya ingat betul berkenalan dengan Ketua PWI Kalteng. Apalagi, desa ini merupakan desa binaan rekan-rekan wartawan khususnya Barito Utara,” ucap Mahyuni.

Kepala Desa Sabuh, Akhmad Junaid merasakan dampak yang didapat desanya. Ia berterima kasih apa yang sudah dilakukan PWI  dalam membangun desa. Terkhusus turut menyampaikan aspirasi warga ke pemerintah daerah dan pusat.

“Saat ini, yang dihadapi warga adalah kendala sinyal telepon seluler. Kami kesulitan untuk menerima dan mengirim pesan melalui ponsel. Jaringan komunikasi di tempat ini masih turun naik,” ucap Junaid.

BACA JUGA : Bupati Nadalsyah : Pemkab Barito Utara Tak Anti Kritik, Asal Pemberitaan Berimbang

Ketua PWI Barito Utara Roby Cahyadi pun mengatakan dalam bakti sosial ini tak hanya menyerahkan bak sampah, bibit tanaman dan mesin rumput, juga mendengar keluh kesah warga untuk disampaikan ke instansi berwenang.

“Tentunya, dalam bakti sosial ini bisa terjalin tali silaturahmi dengna warga. Pembinaan warga desa yang sudah lama dilakukan PWI harus tetap terjaga. Apalagi, Desa Sabu merupakan desa kehormatan bagi PWI Barito Utara, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah,” pungkasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Syarbani
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.