Jadi Jawara, Kursi Ketua DPRD Banjarmasin Dipastikan Milik PAN

0

POSISI puncak peraih suara terbanyak dalam Pemilu 2019 dalam perebutan kursi DPRD Banjarmasin, hampir dipastikan diraih Partai Amanat Nasional (PAN). Diperkirakan parpol di bawah komando mantan Walikota Banjarmasin H Muhidin akan merebut 10 kursi sekaligus ketua dewan.

BERMODAL lebih dari 10 ribu suara dari setiap daerah pemilihan (dapil) hasil perolehan sementara Pemilu 2019, PAN ditaksir akan merebut 10 kursi karena masing-masing dari lima dapil bisa menyumbang rata-rata dua kursi.

Raihan kursi PAN ini meningkat tajam dibanding Pemilu 2014, yang hanya empat wakil rakyat. Suara parpol ini seiring dengan naiknya raihan suara sang caleg unggulan seperti Hj Karmila yang disebut-sebut perebut kursi pertama di DPRD Kalsel dari dapil Banjarmasin.

BACA : Pemilu di Banjarmasin Tak Ada Juara Bertahan

Sekretaris DPD Partai Golkar Banjarmasin Matnoor Ali pun tak memungkiri jika parpolnya bukan lagi keluar sebagai pemenang pemilu, usai memenangkan Pemilu 2014.

“Dari hitung-hitungan suara yang ada, ya Golkar hanya mampu meraih enam kursi dari empat dapil, tapi bisa juga dari lima dapil. Yang pasti, dari fenomena yang ada, kemungkinan kursi ketua dewan akan ditempati kader PAN,” ucap Matnor Ali kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Kamis (25/4/2019).

Ia mengakui terjadi perubahan peta dukungan masyarakat, karena basis massa Golkar pun turut digarap parpol lain. Menurut Matnoor, sembari menunggu hasil pengumuman resmi dari KPU Banjarmasin, saat ini semua hasil perhitungan seperti dokumen C1 terus dikumpulkan.

BACA JUGA :  PKS Ingin Putihkan Banjarmasin, PDIP Tengok Hasil Pemilu 2014

Hal senada juga diakui Wakil Ketua DPRD Banjarmasin H Budi Wijaya. Menurut dia, diprediksi secara berurutan yang akan meraih kursi pimpinan dewan di DPRD Banjarmasin adalah PAN, PKB, Partai Golkar dan Partai Gerindra atau PKS, termasuk parpol lain menunggu tuntasnya proses penghitungan suara dari semua tingkatan.

“Dari perhitungan suara dengan sistem saint lague memang PAN bisa merebut 10 kursi. Sedangkan, PKB bisa mempertahankan enam kursi dari lima dapil. Ini mengacu ke hasil perhitungan internal,” tutur mantan Ketua DPC PKB Banjarmasin.

BACA LAGI : Prediksi Peraih 8 Kursi Laga Banjarmasin Pemilu 2019 untuk DPRD Kalsel

Sebelumnya, keyakinan PAN bisa meraih 10 kursi disuarakan Ketua DPD PAN Kota Banjarmasin Heri Wijaya. Dengan bermodal 10 ribu per dapil yang ada di Banjarmasin, hampir dipastikan kursi ketua dewan digenggam kader PAN. Ini karena, dalam tiap dapil, PAN merebut dua kursi sehingga totalnya 10 kursi.

Pengamat politik dari Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Kalsel Khairiadi Asa pun mengungkapkan hasil pemilu selalu ada kejutan, dan tidak ada juara bertahan dalam sejarahnya.

Saat Pemilu 1999, PDI Perjuangan dengan 13 kursi keluar sebagai jawara, mengantarkan Suyatno sebagai Ketua DPRD Banjarmasin periode 1999-2004. Kemudian, Pemilu 2004, supremasi PPP mengemuka. Dengan meraup 7 kursi terbanyak hasil Pemilu 2004 dan mengalahkan Golkar, sehingga kadernya Taufik Hidayat didampuk jadi Ketua DPRD Banjarmasin periode 2004-2009.

BACA LAGI : Bawaslu Banjarmasin Temukan 10 Pelanggaran di Pemungutan dan Penghitungan Pemilu 2019

Tsunami Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut mendongkrak Partai Demokrat pada Pemilu 2009. Partai besutan sang presiden ke-6 itu berhasil mendudukkan 11 kursi, hingga Rusian menjabat Ketua DPRD Banjarmasin, dalam perjalanan digantikan Abdul Gais.

Hingga pada Pemilu 2014, Golkar merebut posisi pimpinan dewan dengan 8 kursi, mengantarkan sang ketua Iwan Rusmali sebagai ketua dewan, hingga diganti Hj Ananda.

Lantas siapa yang akan ditunjuk H Muhidin selaku Ketua DPW PAN Kalsel untuk duduk sebagai Ketua DPRD Banjarmasin, apakah Heri Wijaya yang merupakan menantunya, atau sang sekretaris wilayah, H Faisal Heriyadi? Tunggu saja hasil Pemilu 2019 versi KPU Banjarmasin dalam rapat plenonya nanti.(jejakrekam)

 

Penulis Ahmad Husaini/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.