Sukses di Sampit dan Kutai, Aplikasi Intan-Go Diluncurkan di Kalsel

0

BERSAING di bisnis berbasis teknologi informasi transportasi, aplikasi karya anak Banua mulai diluncurkan bernama Intan-Go. Aplikasi ini bisa diunduh di Playstore berbasis android. Intan-Go pun membidik kesuksesan serupa, setelah Pas-Jek Sampit dan Sendjek Kutai.

DALAM aplikasi Intan-Go menyajikan konten layanan seperti Ba-Ojek Online, Ojek Belanja, Ojek Antar Makanan, Ba-Taksi Online, Angkutan Barang, Ojek Muslimah, Jasa Online, Carter dan Rental, hingga Antar Anak Sekolah. Aplikasi daring ini terbilang murah saat dibuat, hanya membutuhkan modal Rp 5 juta.

CEO Intan-Go, Rusman Effendi mengungkapkan saat diluncurkan dua aplikasi transportasi online di Kota Sampit (Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng) dan sekitarnya, serta Kutai (Kalimantan Timur) ternyata sambutan para pengguna jasa ini sangat antusias.

BACA : Konflik Taksi Online Bandara Mulai Mendingin, Driver Sepakat Tapal Batas Penjemputan

“Atas dasar itu, kami mencoba merambah pasar di Kalimantan Selatan. Saat ini untuk sementara layanan masih di empat kota, yakni Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura dan Pelaihari. Ke depan, kami akan lebarkan sayap menyasar kota-kota lain di Kalsel,” kata Rusman Effendi kepada jejakrekam.com, Kamis (4/4/2019).

Ia mengakui persaingan di bisnis jasa transportasi online cukup ketat. Apalagi Intan-Go merupakan pendatang baru di tengah dominasinya dua aplikasi online nasional Go-Jek dan Grab. Namun, Rusman Effendi yakin segmen pasar yang ada masih bisa digarap optimal, karena Intan Go lebih menonjolkan sisi pasar lokal, seperti layanan untuk antar jemput ziarah ke destinasi wisata religi, seperti ke Sekumpul atau ke Astambul, Kalampayan dan lainnya.

“Saat ini, sudah bergabung 40 driver atau pengojek. Mereka akan melayani rute yang ada di empat kota di Kalsel. Yang pasti, kami tak takut bersaing dengan aplikasi ojek online yang sudah kesohor seperti Go-Jek dan Grab, karena potensi pasar masih menjanjikan, walau aplikasi ini baru sebulan diluncurkan di Playstore,” kata Rusman.

BACA JUGA : Ada 3.147 Lowongan Kerja, Banjarmasin Career Expo Diserbu Pelamar

Jebolan SMEA Negeri Amuntai ini mengatakan hawa bisnis ini makin cerah seiring pemberlakukan tarif yang sama antar penyedia aplikasi jasa transportasi berbasis ponsel pintar ini. “Pada Mei nanti, ada regulasi yang diberikan Kementerian Perhubungan. Jadi, kita menyambut hal ini sebagai potensi pasar yang menjanjikan,” ucap pria yang hobi membuat program aplikasi ini.

Apalagi, masih menurut dia, persyaratan untuk menjadi penyedia jasa transportasi online di Intan-Go terbilang mudah, hanya kelengkapan surat bagi pengendara atau driver. “Kami bahkan tak mematok syarat untuk umur kendaraan. Kalau ada driver punya kendaraan antik seperti Honda 80, bisa bergabung. Cukup hanya membayar uang pendaftaran awal Rp 50 ribu, sudah bisa menjalankan bisnis transportasi online ini,” tutur Rusman.

BACA LAGI : Ojek Pangkalan Ingin Bersaing Sehat dengan Ojek Online

Bagaimana sistem pembagian laba antara operator dan driver? Rusman mengungkapkan memang dari setiap penghasilan driver dipotong 10 persen. Sedangkan, untuk setoran akan diakumulasikan tiap pekan dengan titik kumpul di kawasan Tunggul Irang, Martapura.

“Semakin banyak driver Intan-Go bergabung, kami akan bentuk koordinator tiap daerah. Kami hanya sebagai pengembang aplikasi, jadi pangsa pasar yang kami bidik sudah ada,” ucap pria yang juga membuka Lembaga Kursus Komputer Suryanata di Martapura ini.(jejakrekam)

Pencarian populer:Ojek Online Sampit Go Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah
Penulis Siti Nurdianti
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.