Foto : Dokumentasi
DUA nama yang dijaring Partai Gerindra untuk calon Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) sisa periode 2016-2021, dipastikan tak ada nama Berry Nahdian Furqan. Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan itu tak masuk deretan nama yang diusung parpol besutan Prabowo Subianto itu.
“NAMA Berry Nahdian Furqan hampir bisa dipastikan tidak ada dalam daftar nama calon Wakil Bupati HST yang diusung Gerindra. Dia itu kader PDI Perjuangan, jadi rasanya tak mungkin Gerindra mengusulkannya,” kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel, HM Lutfi Saifuddin kepada jejakrekam.com, Jumat (29/3/2019) malam.
Ia mengakui saat ini, dua nama yang diusulkan DPC Partai Gerindra HST telah dikantongi Ketua DPD Gerindra Kalsel H Abidin. Menurut Lutfi, kewenangan sepenuhnya berada di tangan ketua partai. Hanya saja, Lutfi pun mengatakan merupakan hak bagi Partai Bulan Bintang (PBB) untuk menetapkan Berry Nahdian Furqan, sebagai calon Wabup HST tunggal.
BACA : PBB Tetapkan Politisi PDIP Berry Nahdian Furqan Cawabup HST
“Kan, ada tiga parpol pengusung, Gerindra, PKS dan PBB. Jadi, biarkan masing-masing parpol mengusung satu atau dua nama sebagai calon Wabup HST. Perkara PBB menetapkan Berry, silakan saja,” tegas Lutfi.
Masih menurut anggota DPRD Kalsel ini, Partai Gerindra sendiri memiliki enam kursi di DPRD HST, sehingga termasuk fraksi mayoritas, dibandingkan dua parpol lainnya. “Ya, kita lihat nanti, siapa yang diusung PKS,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPD PKS HST H Faqih Jarjani mengungkapkan usai penutupan masa pendaftaran calon wakil bupati pada Jumat (29/3/2019), telah ada empat nama yang mendaftar dan akan diseleksi PKS.
Mereka adalah H Akhmad Rozanie Himawan Nugraha (anggota DPRD Banjar dari Nasdem), H Achmad Sofiani (Staf Ahli Gubernur Kalsel), Berry Nahdian Furqan (Sekretaris PWNU Kalsel) dan H Zainal Arifin, ASN dari Kotabaru.
BACA JUGA : Serahkan Nama Cawabup, Tiga Parpol Pengusung Ditenggat Hingga 22 April
Terpisah, Ketua DPRD HST Saban Effendi menyambut positif penjaringan calon wakil bupati oleh tiga parpol pengusung HA Chairansyah bersama Abdul Latif dalam Pilkada HST 2015 silam itu.
“Jadi, DPRD HST sifatnya pasif saja. Kami menyerahkan siapa pun calon wakil bupati yang diusulkan kepada Bupati HST dan tiga parpol pengusung,” kata Saban Effendi.
Legislator Partai Golkar ini menegaskan nama-nama yang diusulkan parpol pengusung, terlebih dulu harus diserahkan ke Bupati HA Chairansyah untuk diseleksi, jika terdapat lebih dari dua nama. “Nah, kalau hanya dua nama, bisa langsung diserahkan ke DPRD HST untuk dipilih dalam rapat paripurna istimewa pemilihan calon Wakil Bupati HST,” tandasnya.(jejakrekam)