Raih Akreditasi A, ULM Target Lima Tahun Terakreditasi Internasional

0

REKTOR Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr Sutarto Hadi bersama tiga wakil rektor langsung sujud syukur begitu mendengar akreditasi A untuk institusi kampus ini telah diberikan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

DALAM laman BAN-PT, ULM ditetapkan pada 19 Maret 2019 telah meraih nilai 365 poin dengan menyandang akreditasi A. Pengajuan kampus ini secara akademik diajukan pada 29 September 2018 dan diterima BAN-PT pada 1 Oktober 2019 dalam reakreditasi.

“Akreditasi A ini belum pernah diraih perguruan tinggi ini sejak berdiri. Ini merupakan impian yang sudah lama diidamkan seluruh civitas akademika ULM,” ucap Sutarto Hadi dalam jumpa pers di Ruang Rektorat ULM, Selasa (19/3/2019).

BACA :  ULM Jalin Kerjasama dengan Tujuh Universitas di Taiwan

Guru besar pendidikan matematika ini pun mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak untuk persiapan reakreditasi yang dinilai BAN-PT Kemenristekdikti.

“Pencapaian akreditasi A ini bukan semata-mata hasil dari petinggi ULM, tapi kerja keras dan doa keluarga besar ULM, baik mahasiswa, dosen, dekanat, staf hingga alumni kampus ini,” kata Sutarto Hadi.

Menurut dia, harapan itu juga dilontarkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Sekdaprov H Abdul Haris Makkie serta Ketua Ikatan Alumni ULM Gusti Rusdi Effendi, yang terus menanyakan kapan ULM mendapat akreditasi A. Sebab, kampus lainnya seperti Universitas Mulawarwan (Unmul) Samarinda sudah terlebih dulu meraih pengakuan tertinggi itu.

BACA JUGA : Menristekdikti Klaim 12 Gedung Baru ULM Buah Kerja Keras Jokowi

“Poin penilaian keuangan dan kerjasama antar lembaga yang menjadi apresiasi assessor BAN-PT. Sebab selama ini ULM dalam lima tahun berturut-turut meraih penghargaan dari Komisi Informasi, dan menjalin kerja sama antar lembaga baik perguruan tinggi dalam dan luar negeri maupun pemerintah dan swasta,” paparnya.

Sutarto menyebut akreditasi A merupakan perkara mudah, mengingat ada 100 item penilaian yang dilihat assesor pada Februari 2019 lalu dengan maksimal poin 4 per item.

“Maksimal poin adalah 400. Sedangkan ULM mendapatkan 365 poin. Untuk poin minimal untuk meraih akreditas A adalah 361,” ungkap Sutaro.

Doktor jebolan Universitas Twente Belanda ini mengatakan ULM telah membangun atmosfir akademik yang semakin baik, kualitas pelayanan pendidikan terus dijaga. Bukti konkretnya, saat ini ada 45 guru besar aktif di ULM dan meraih lebih dari 40 paten dari berbagai disiplin ilmu.

“Hari ini, saya menyampaikan kabar gembira dekan Fakultas Hukum ULM,Dr Abdul Halim B, insya Allah akan menyampaikan orasi ilmiah pengukuhan guru besar,” kata Sutarto.

Ia memastikan tidak akan berlama-lama larut dalam eforia sebab tantangan besar sudah di depan mata, seperti mengupayakan ULM berbadan layanan umum, publikasi ilimiah berstandar nasional dan internasional serta program akreditasi di ULM meraih akreditasi internasional.

“Kami sudah mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk bertransformasi dari satuan kerja (satker) ke badan layanan umum (BLU). Insya Allah tahun ini juga ULM sudah berstatus BLU,” ungkap Surtato.

BACA LAGI : Menuju Akreditasi A, ULM Dikunjungi 6 Asesor dari BAN-PT Kemenristekdikti

Menurut dia, ke depan penilaian akreditasi akan semakin sulit, sebab per 1 April 2019 , BAN-PT mengubah skema penilaian dari tujuh standar menjadi sembilan kriteria penilaian yang berorientasi lebih condong ke output. Sutarto mencontohkan penilaian assesor BAN-PT adalah kuantitas mahasiswa dan dosen internasional, kemudian jumlah prodi berakreditasi internasinal.

“Ada 21 prodi di ULM telah meraih akreditasi A, dalam waktu lima tahun kita menargetkan ada enam prodi meraih akreditasi internasional,”  imbuh mantan wakil rektor IV ini.

Bagi Sutarto, saat ini momentum yang tepat untuk ULM naik kelas ke perguruan tinggi berstandar internasional minimal pada regional Asia Tenggara.(jejakrekam)

 

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.