Syaifullah Ajak Publik Dorong KPU-Bawaslu Ciptakan Pemilu Luber dan Jurdil

0

ADA beberapa baliho milik dirinya telah dirobek atau dirusak diduga dilakukan orang tak bertangggungjawab, termasuk di Kabupaten Balangan, anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha meminta agar jajaran Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak perlu bersikap reaktif.

“BIAR saja baliho yang ada dirusak, toh sudah enam bulan berlalu, sehingga alat peraga kampanye itu sudah dilihat publik. Lebih baik kita mendorong agar KPU dan Bawaslu menjalankan tugasnya dengan baik,” ucap Syaifullah Tamliha kepada jejakrekam.com, Jumat (15/3/2019).

Menurut Wakil Ketua Fraksi PPP MPR RI ini, terpenting adalah terus mengawal agar Pemilu 2019 ini berjalan langsung, umum, bebas rahasia (luber) serta jujur dan adil (jurdil).

“Jadi, rasanya tidak perlu melapor secara resmi ke KPU atau Bawaslu setempat. Terpenting adalah kita terus mengawal agar pemilu ini berjalan dengan luber dan jurdil,” tegasnya.

BACA :  Baliho Caleg PPP Dirusak, Bawaslu dan KPU Balangan Didesak Bertindak

Dalam kesempatan ini, mantan Sekretaris DPW PPP Kalsel mengajak semua elit politik dan elemen masyarakat untuk tak menggunakan isu suku, agama, ras dan antargolngan (SARA) dalam kontestasi pemilu ini.

“Saya minta isu-isu seputar SARA ini jangan lagi jadi bahan perdebatan. Seluruh pendiri bangsa ini sudah sepakat bahwa keberagaman di Indonesia adalah modal kekayaaan dan elemen utama terbentuknya NKRI,” tuturnya.

BACA JUGA : Syaifullah Tamliha : Belajar Piala Dunia 2018, Pemilu 2019 Pasti Banyak Kejutan Terjadi

Bagi Syaifullah, perbedaan yang ada menjadi potensi gesekan yang mengancam keutuhan dan keberagaman yang ada di Indonesia. Dalam argument Syaifullah, apakah sistem kepemiluan yang ada apalagi dengan panasnya suhu politik jelang Pemilu 2019, khususnya pemilihan presiden-wakil presiden pasca reformasi ini.

Dia berharap agar dua ormas Islam, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mengambil peran vital dalam mengantisipasi agar perbedaan ini tidak terus meruncing dan bisa mengancam nilai-nilai keberagaman dan kebersamaan yang sudah terbangun lama.

“Sepatutnya, ajang Pemilu 2019 ini harusnya jadi adu gagasan, ide-ide dan demi keutuhan NKRI,” pungkasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.