Foto : Muhammad
PEMERINTAH Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), berkomitmen melakukan pencegahan dan penurunan angka stunting di wilayah kabupaten HSU.
HAL tersebut disampaikan Bupati HSU H Abdul Wahid HK saat menjadi narasumber masalah stunting pada acara rapat kerja daerah (Rakerkesda) Provinsi Kalsel di Hotel Rattan Inn Banjarmasin kemarin, Rabu (6/3/19).
BACA: Beredar Isu TPA Sampah di HSU Ditutup, DLH : Itu Tak Benar
Bupati Wahid juga diminta menjadi narasumber dengan materi AKI, AKB dan stunting. Dalam pemaparannya Bupati Wahid mengatakan AKI 2012 paling tinggi di Kalsel dengan 18 kasus dan di 2018 menjadi 5 kasus.
Selain dihadiri Gubenur, Bupati/Walikota se Kalsel, Kepala Dinas Kesehatan se Kalsel dan sejumlah tamu undangan lainnya, kegiatan ini juga dihadiri Menteri Kesehatan RI Ibu Nila Moeloek.
Wahid mengatakan, untuk kasus stunting di kabupaten HSU mengalami penurunan dari 56 persen di tahun 2013 menjadi 39,9 persen di tahun 2018. “Kebersihan ini tidak lepas dari strategi dan kebijakan yang di ambil seorang bupati dalam menurunkan AKB, AKi dan Stunting,” ujarnya (jejakrekam)