Sempat Tembus Rp 600 Ribu Per Gram, Harga Emas Berangsur Turun

0

KENDATI  mengalami penurunan sebesar Rp 10.000 per gram, harga emas dalam sepekan terakhir diklaim masih cukup tinggi karena dibandrol diatas Rp 550.000 pergram.

DARI pantauan disalah satu pusat perdagangan emas terbesar di Kalsel, yakni Pasar Sentral Antasari Banjarmasin. Harga emas kadar 99 persen bahkan masih kokoh diangka Rp 590.000 per gram.

BACA: DPRD Pertanyakan Dasar Pencopotan Dua Direksi dan Komisaris Independen Bank Kalsel

“Memang sebelumnya kita menjualnya hingga Rp 600.000 per gram, dan kini hanya menjadi Rp 590.000 per gram. Walau begitu harga emas 99 persen saat ini masih tergolong tinggi karena dijual lebih dari Rp 550.000 pergram,” kata Owner Toko Emas Taisir, H Gurdan, Senin (04/02/2019).

Lalu untuk harga emas lainnya, yakni karat 70 persen dan karat 42 persen juga mengalami penurunan walaupun tidak terlalu signifikan, untuk karat 70 persen hari ini dijual Rp 440.000 per gram, sebelumnya dijual  Rp 450.000 per gram dan karat 42 persen dijual hari ini Rp 260.000 per gram, sebelumnya dijual seharga Rp 270.000 pergram, sedangkan untuk emas batangan kini berada dikisaran Rp 585.000 pergram, sebelumnya dibandrol Rp 595.000 per gram.

BACA JUGA:  PT Pupuk Kaltim Jamin Ketersediaan Urea dan NPK Masih Mencukupi

“Dalam waktu sebulan terakhir ini, ada sekitar 60 persen yang datang kesini untuk menjual emas, hanya sekitar 40 persen sisanya yang membeli. Hal itu dikarenakan banyaknya keperluan awal tahun untuk sekolah dan menambah modal usaha,” tambahnya.

Sementara itu, Owner Toko Emas Hidayat, H Hakim menambahkan, emas memang menjadi investasi yang masih paling menjanjikan oleh masyarakat Banua. Hal itu karena selain harganya terus naik, jika diperlukan emas bisa mudah untuk dijual untuk mendapatkan dana segar.

“Ketimbang berhutang di lembaga keuangan, kan masyarakat harus bayar bunga lagi dan prosesnya membutuhkan waktu. Kalau emas, selain tidak ada bunga juga masyarakat bisa segera mendapatkan uang tunai untuk membayar berbagai keperluannya,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.