Pemprov Kalsel Target Geopark Pegunungan Meratus Diakui Unesco

0

LEGALITAS geopark yang diraih beberapa kawasan Pegunungan Meratus dipastikan akan dijaga Pemprov Kalimantan Selatan. Pernyataan ini disuarakan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam Deklarasi Geopark dengan menghadirkan band Slank dan lady rocker, Inka Christe di Kiram Park, Kabupaten Banjar, Minggu (24/2/2019).

DEKLARASI ini melibatkan seluruh komponen petinggi daerah di Kalsel, setelah pemerintah pusat menetapkan Pegunungan Meratus masuk dalam daftar taman bumi (geopark) nasional.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersyukur dengan adanya pengakuan legalitas geopark di Pegunungan Meratus. Dengan begitu, warisan alam, termasuk di dalamnya nilai arkeologi, geosite, ekologi dan budaya bisa dilestarikan. yang ada di dalamnya.

Selain itu, mendukung pengembangan geopark Meratus sebagai salah satu wisata geologi unggulan di Kalimantan Selatan dengan tema ofiolit tertua di Indonesia.

BACA :  LPMA Nilai Penetapan Geopark Bukan Langkah Tepat untuk Lindungi Pegunungan Meratus

Bagi Paman Birin, sapaan akrab gubernur ini mengatakan warisan geologi atau geosite bernilai tinggi dan bentang alam yang indah terdapat di sepanjang Pegunungan Meratus dari Kabupaten Tabalong hingga Kotabaru yang termasuk wilayah Kalimantan Selatan.

“Kita patut bersyukur dan menjaga Geopark Meratus yang telah diakui Komite Geopark Nasional. Ini merupakan sebuah kemajuan berarti. Mari kita lestarikan dan kembangkan bumi Kalsel utamanya Pegunungan Meratus untuk anak cucu kita,” ucap Paman Birin.

Sementara itu,Ketua Umum Badan Pengelola Geopark Nasional Pegunungan Meratus Nurul Fajar Desira memastikan langkah untuk menyelamatkan Pegunungan Meratus telah dirintis pemerintah provinsi.

Tak hanya membentuk Badan Pengelola Geopark Nasional Pegunungan Meratus, Fajar Desira menyebut masterplan pengembangan berupa peningkatan infrastruktur, jejaringan geopark baik nasional maupun internasional telah dibuat. Termasuk, mempromosikan Pegunungan Meratus sebagai geopark nasional yang ada di Kalsel.

“Sebab, Pegunungan Meratus merupakan sebuah pegunungan dengan gugusan keras samudera (ofiolit) tertua di Indonesia bahkan dunia,” kata Kepala Bappeda Provinsi Kalsel ini.

Ke depan, Fajar memastikan Pegunungan Meratus akan diusulkan bukan hanya pengakuan secara nasional namun juga dunia internasional sebagai geopark warisan dunia yang ada di Kalsel.

“Kami sedangkan usulkan Geopark Pegunungan Meratus ke Unesco. Ini demi meningkatkan angka kunjungan wisata serta meningkatan perekonomian masyarakat sekitar,” papar Fajar.

BACA JUGA :  #SaveMeratus: Pemprov Kalsel Tak Libatkan Masyarakat dalam Penetapan Geopark Meratus

Menurut dia, dengan status Pegunungan Meratus diakui Unesco sebagai bagian dari global geopark, tentu akan menarik dunia internasional, terutama wisatawan mancanegara untuk datang ke Kalsel. Unesco adalah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurusi bidang pendidikan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

Fajar mengungkapkan, saat ini di Indonesia yang telah temasuk Unesco Global Geopark (UGG) antara lain Batur Unesco Global Geopark, Gunung Sewu Unesco Global Geopark, Rinjani Unesco Global Geopark dan Ciletuh-Plabuhanratu Unesco Global Geopark.  “Jadi, kita bisa menggeser ketergantungan Kalsel selama ini dalam energi tak terbarukan menjadi energi terbarukan lewat sektor wisata,” ucap mantan Kepala Bappeda Kota Banjarmasin ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalsel, Ishwarwanto mengatakan status geopark yang telah diraih Pegunungan Meratus harus dikembangkan dan dijaga selama empat tahun ke depan. “Jika selama empat tahun tidak dikembangkan, maka statusnya akan dicabut,” imbuhnya.(jejakrekam)

 

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.